Sudin Dukung KKP Beri Pelatihan dan Bantuan Kepada Nelayan di Kelumbayan Tanggamus
Kupastuntas.co, Tanggamus - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin
mendukung dan mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus
berkomitmen memberikan pelatihan dan bantuan alat keselamatan kerja bagi
nelayan.
Hal itu diungkapkan oleh Sudin dalam kegiatan Sertifikasi
Kecakapan Nelayan (SKN) bagi masyarakat Tanggamus, di Dusun Pantai Pekon (Desa)
Penyandingan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, Kamis (18/5/2023).
"Saya tentu mendukung dengan adanya pelatihan dan juga ada bantuan untuk nelayan, dan tentunya sebagai nelayan harus bisa melihat wilayah mana saja yang terdapat terumbu karang atau daerah mana saja yang mempunyai arus kencang/kuat," kata Sudin dalam arahannya.
Sudin juga mengatakan, profesi nelayan merupakan salah satu
profesi yang berat dan berisiko tinggi karena menyangkut aspek nyawa, sehingga
diperlukan mental yang kuat dan yang lebih penting adalah ilmu berlayar.
"Kita ketahui bersama bahwa profesi nelayan tidak mudah, untuk itu dalam rangka peningkatan kecakapan berlayar Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong nelayan untuk mendapatkan materi pengetahuan dasar tentang pelayaran, serta teknik operasi menangkap ikan dan teknik keselamatan kerja P3K," katanya.
Sudin mengingatkan dan mengimbau agar dalam Pelatihan ini,
nelayan tetap komitmen menyelesaikannya hingga akhir acara agar benar-benar
paham dan mengerti akan arti penting keselamatan kerja dalam berlayar.
"Saya berharap nelayan dapat meningkatkan produksi tangkapannya
dan nelayan mempunyai nilai tambah dan daya saing dari hasil tangkapannya,
serta jika tertarik dalam industri perikanan, dan sertifikat tersebut mempunyai
posisi tawar untuk bekerja di Kapal Perikanan," tandasnya.
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan KKP, Lilly
Aprilya Pregiwati mengatakan kegiatan sertifikasi kecakapan nelayan ini adalah
salah satu upaya yang dipersiapkan dalam rangka mewujudkan satu dari lima
program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terkait dengan penangkapan ikan
terukur.
"Jadi kepada nelayan ya khususnya nelayan lokal ini
juga akan diberikan kuota untuk bisa menangkap dan salah satunya yang nantinya
akan menjadi syarat yang harus dimiliki oleh para nelayan adalah menunjukkan
kompetensi yang dimilikinya sebagai nelayan dan bagaimana caranya hari ini kita
mulai secara bertahap melakukan kegiatan pembekalan ya, sehingga kompetensi
nelayan meningkat," kata Lilly.
Lilly berharap para nelayan fokus dan memahami apa yang
disampaikan dalam kegiatan ini, sehingga nantinya dapat diimplementasikan saat
berlayar.
"Tentu ini penting sekali, disini intinya sebenarnya lebih ingin menggali dan melengkapi ya kemampuan bapak-bapak yang selama ini sudah dilakukan, jadi nanti beberapa mata latihan yang akan diberikan itu diantaranya adalah terkait dengan keselamatan, ini menjadi penting," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, berlayar yang dilakukan oleh nelayan
adalah kegiatan berisiko tinggi dimana kegiatan dimulai dari nelayan berangkat
dari pelabuhan kemudian kembali untuk menjual hasil tangkapan.
"Itu semua harus dilakukan dengan selamat dan memang
harus cakap untuk keselamatan operasional. Kegiatan SKN ini akan memberikan
pengetahuan dan keterampilan agar bapak-bapak bisa kembali dengan selamat
membawa hasil tangkapannya untuk dijual dan bisa diberikan kepada
keluarga," utasnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari
dari 18 hingga 19 Mei 2023 dan akan diikuti oleh 300 peserta nelayan dari
Kabupaten Tanggamus.
"Saya harap peserta bisa mengikuti kegiatan ini dari
awal sampai selesai dan nanti akan ada evaluasi juga yang akan diberikan kepada
bapak untuk mengevaluasi kegiatan ini. Jadi kami harapkan bapak-bapak bisa
mengikuti kegiatan ini dengan seksama," tandasnya.
Bupati Tanggamus, Dewi Handajani mengucapkan selamat datang
dan terimakasih atas kedatangan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin untuk memberikan
arahan kepada para nelayan dalam pelatihan sertifikasi ini.
"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Sudin
dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah datang untuk bersilaturahmi
sekaligus memberikan pelatihan sertifikasi kecakapan nelayan," kata Dewi.
Menurut Dewi, para nelayan adalah pahlawan yang akan terus menyegarkan dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa dengan hasil tangkapannya.
"Tapi perlu diketahui memakan dan menyantap ikan tidak semudah menangkapnya, banyak resiko yang harus dihadapi bahkan bisa sampai kehilangan nyawa," ungkap Dewi.
Dewi melanjutkan, untuk meminimalisir adanya resiko, Ketua
Komisi IV DPR RI, Sudin bersama KKP datang untuk memberikan pelatihan dan kecakapan bagi
nelayan, karena masyarakat banyak yang
mata pencahariannya sebagai nelayan.
"Dengan sertifikasi artinya terbukti bahwa nelayan sudah memiliki keahlian dan kecakapan dalam menangkap ikan dengan dibuktikan dengan sertifikat," tandasnya. (*)
Video Kupas TV : Capaian Imunisasi di Kota Metro Masih di Bawah 90 Persen!
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia meresmikan Galeri Investasi Teknokrat sebagai Tempat Investasi di Pasar Modal
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Edukasi Siswa SMAN 1 Batanghari Tentang Penggunaan AI untuk Literasi dan Numerasi
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Penundaan Pelantikan Hambat Realisasi Janji Kampanye Kepala Daerah Terpilih
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Di Hari Jadi ke-59, Bank Lampung Rilis Visi, Misi, Tagline & Core Value Baru
Jumat, 31 Januari 2025