• Rabu, 24 April 2024

Bimtek di Tanggamus, Sudin Dorong Produk Olahan Ikan di Cukuh Balak Suplai Pasar Nasional

Kamis, 18 Mei 2023 - 23.35 WIB
1.5k

Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sudin, saat Bimtek di Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Kamis (18/5/2023). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co,Tanggamus - Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sudin, mendorong masyarakat Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus mampu meningkatkan mutu produk olahan hasil laut hingga mampu memasarkannya ke luar Provinsi Lampung atau Nasional.

Hal tersebut diungkapkan Sudin saat menghadiri dan memberikan arahan pada bimbingan teknis tentang peningkatan mutu dan nilai tambah produk pengolahan ikan, di Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Kamis (18/5/2023).

"Kenapa harus ada peningkatan mutu? Ya karena saya tidak berharap apa yang diolah di tempat ini hanya sebatas dijual disini saja. Tetapi bisa produk olahan ikan yang dibuat dapat dijual di luar wilayah sini seperti Bandar Lampung atau hingga Jakarta," kata Sudin.

Selain itu, Sudin juga mendorong para keluarga nelayan untuk meningkatkan produk olahan dari ikan yang ditangkap, sehingga dapat menambah nilai pendapatan.

"Contohnya saja di Metro itu tidak ada ikan tetapi banyak pabrik pembuat kerupuk ikan, nah masa disini yang jelas sudah ada ikannya tidak bisa membuat produk olahan seperti itu, pasti bisa, maka diadakannya bimbingan teknis ini," ujarnya.


Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu mengungkapkan, peserta yang telak mengikuti bimbingan teknis ini nantinya akan mendapatkan sertifikat yang membuktikan bahwa sudah lulus dalam membuat produk olahan ikan.

Dirinya bersama KKP juga akan memberikan bantuan alat penunjang dalam mengolah ikan guna meningkatkan produktivitas pengolahan ikan.

"Lalu kalau ikannya gak habis bagaimana? Ya nanti kita kasih cool boxnya dulu, minimal ikan-ikan yang belum habis itu tidak rusak karena masuk cool box atau pendinginnya dulu, kemudian untuk keselamatan di laut nelayan juga akan diberikan pelampung," ungkapnya. 

Namun, Sudin meminta kepada Kepala Dinas Perikanan setempat dan pihak-pihak terkait untuk membuatkan proposal pengajuan mengenai bantuan yang akan diberikan tersebut.


Guna meningkatkan produktivitas nelayan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyiapkan sekolah khusus untuk para nelayan secara gratis.

"Mohon maaf, kalau ayahnya nelayan kemudian ibunya pengolah ikan, setidaknya anaknya harus sekolah tinggi dan gratis, tempat tinggal dikasih, makan juga dikasih, semuanya sudah dijamin," jelasnya. 

Sudin menambahkan, sekolah tinggi khusus untuk anak nelayan ini mencakup pendidikan yang mempelajari soal perikanan, seperti penangkapan, pengolahan, hingga budi daya ikan. 

"Jadi kalau bapak ibunya sekolah cuma sampai SMA, anaknya harus bisa lebih hebat dari orang tuanya, makanya sekolah ini dibangun dan disiapkan khusus untuk keluarga nelayan, ini penting untuk masa depan anak nelayan," tandasnya. (*)