• Selasa, 01 Oktober 2024

Ratusan Sapi di Metro Lampung Terinfeksi LSD, DPRD Minta DKP3 Percepat Vaksinasi

Senin, 15 Mei 2023 - 11.40 WIB
272

Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki bersama tim kesehatan hewan DKP3 Kota Metro saat melakukan pengecekan dan vaksinasi ke sapi ternak warga. Senin (15/5/2023). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota setempat mempercepat vaksinasi terhadap hewan ternak di Bumi Sai Wawai. Hal tersebut menyusul ditemukannya 106 sapi ternak milik warga Kota Metro terinfeksi Lumpy Skin Disease (LSD).

Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah memberikan vaksin LSD sebanyak 500 dosis.

"Kita mendapatkan vaksin LSD ini sebanyak 500 dosis dari Provinsi. Maka tim dari DKP3 harus terus melakukan pemantauan dan kontrol terhadap seluruh kandang ternak milik kelompok, kolektif, maupun masyarakat perorangan. Hal itu dilakukan supaya tidak menular ke ternak yang lainnya," kata Basuki kepada Kupastuntas.co, Senin (15/5/2023).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menekankan, agar DKP3 melalui bidang peternakan dapat memutus penyebaran LSD seperti menuntaskan sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Kami DPRD Kota Metro ikut menyoroti tentang penyakit LSD pada sapi ternak, apalagi sebelum virus ini muncul ternak masyarakat ada yang terserang PMK. Kami meminta dinas yang terkait, dalam hal ini DKP3 untuk terus memantau dan melakukan penelusuran terkait penyebarannya kemudian langsung dilakukan vaksinasi," ujarnya.

Basuki menyebut, LSD merupakan virus yang dapat menular pada ternak khususnya sapi. Sehingga, pemberian vitamin serta kebersihan kandang ternak menjadi salah satu kunci utama dalam menangkal paparan LSD.

"Penyakit ini dapat menular pada ternak lain lewat perantara lalat maupun nyamuk yang hidup di lingkungan kandang. Kami kemarin sudah melihat langsung teman-teman dari DKP3 yang telah melakukan pengecekan terhadap ternak warga dan memberikan vitamin serta menyemprotkan disenfektan. Pemilik juga harus rutin menjaga kebersihan kandang," terangnya.

Anggota DPRD dari Dapil Metro Timur itu juga menilai, infeksi LSD pada ternak dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat.

"Untuk antisipasi dini bagi ternak yang tidak sakit juga perlu mendapatkan vaksin untuk ketahanan tubuh. Karena persoalan LSD pada ternak ini juga berdampak kepada ekonomi masyarakat berkaitan dengan penjualan daging ternak khususnya sapi," ucapnya.

Dirinya juga menyarankan agar DKP3 dapat melakukan antisipasi lain dengan cara mengkarantina setiap ternak dari luar daerah yang masuk ke Kota Metro.

"Dinas juga perlu melakukan antisipasi terkait dengan jual beli, untuk ternak yang datang dari luar Metro perlu dikarantina dan yang di dalam Kota perlu ditangani apalagi ini mendekati musim Qur'ban saat Idul Adha," bebernya.

"Mengapa ini perlu diantisipasi dari sekarang agar saat penyembelihan hewan kurban itu tidak ada yang terkena penyakit, salah satunya seperti LSD," imbuhnya.

Tak lupa, Basuki juga memberikan apresiasi atas kinerja tim kesehatan hewan DKP3 Kota Metro yang terus berupaya meminimalisir sebaran LSD. Ia meminta DKP3 menyusun anggaran untuk mengantisipasi dampak paparan LSD pada ternak.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada teman-teman bidang peternakan yang telah bergerak melakukan upaya antisipasi dan tracing secara terus-menerus. Selanjutnya kami juga menyampaikan kepada dinas terkait untuk dapat dianggarkan dalam rangka mengantisipasi dampak LSD ini di Kota Metro," tandasnya.

Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, terhitung mulai tanggal 20 April 2023 hingga 12 Mei 2023 telah tercatat 106 ternak sapi masyarakat terinfeksi LSD. Dari ratusan ekor tersebut, 11 diantaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 95 ekor sisanya masih sakit. (*)


Video KUPAS TV : Bandar Lampung Nihil Kasus LSD Hewan Ternak


Editor :