• Sabtu, 27 Juli 2024

Jembatan Way Komering di Lamteng Amblas, Warga Diminta Cari Jalan Lain

Senin, 15 Mei 2023 - 14.31 WIB
140

Pesonel Sat Lantas Polres Lampung Tengah saat memeriksa jembatan Way Komering. Senin (15/5/2023). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Satlantas Polres Lampung Tengah melakukan peninjuan langsung ke jembatan Way Komering Kecamatan Gunung Sugih yang amblas akibat curah hujan yang tinggi, Senin (15/5/2023). 

Jembatan Way Komering yang merupakan akses penghubung ruas jalan antara Kecamatan Gunung Sugih – Selagai Lingga yang diguyur hujan deras sejak Minggu malam (15/5/23) tersebut, kini semakin parah karena sebagian badan jalan longsor dan amblas.

Hal itu dijelaskan oleh Kasat Lantas AKP Ipran mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pihaknya telah meninjau dan mengecek langsung kondisi jembatan Way Komering yang mengalami longsor akibat curah hujan tinggi.

"Jalan tersebut untuk sementara ini hanya bisa diilalui oleh kendaraan roda empat dan sepeda motor dengan cara antrian bergantian buka tutup atau warga bisa cari jalan lain," kata Ipran.

Ipran menuturkan, untuk keamanan dan keselamatan masyarakat, personel Satlantas bersama petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Tengah telah memasang police line serta banner himbauan di lokasi setempat. 

"Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap kejadian yang tidak diinginkan," tuturnya.

Baca juga : Jembatan Way Komering di Lamteng Nyaris Putus, BMBK Lakukan Penanganan Darurat

Kasat Lantas mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut. 

"Mengingat kondisi jembatan yang sudah cukup parah, sebaiknya mencari jalan alternatif lain," pungkas Ipran.

Sementara, Kepala Dishub Lamteng melalui Sekretaris, Desrio mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres hingga Kelurahan untuk menjaga jembatan tersebut. 

"Kita sudah kordinasi dengan pihak Kelurahan serta Polres Lamteng, ada yang jaga disana karena tidak bisa mobil lewat bersama sama, harus bergantian ," kata Desrio.

"Karena kondisi tanah yang tergerus sudah parah, dibibir jalanya, untuk kendaraan roda empat agar hati hati lewat jembatan Komering," tutupnya (*)

Editor :