• Rabu, 09 Juli 2025

Bulog Kanwil Lampung Serap 19 Ribu Ton Beras dari Petani

Senin, 15 Mei 2023 - 16.43 WIB
167

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Divisi Regional Lampung mencatat sampai saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 19.360 ton beras dari petani. Jumlah tersebut baru sekitar 23 persen dari target penyerapan tahun ini sebanyak 84 ribu ton.

"Total pengadaan sampai hari kemarin sudah 19.360 ton beras. Untuk harga belinya sendiri Rp9.950 per kilogram dan untuk target nya sendiri 84 ribu tonton," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti, saat dimintai keterangan, Senin (15/5/2023).

Etik menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyerapan beras di tingkat petani yang masih melakukan panen. Bahkan saat ini untuk setiap harinya Bulog mampu menyerap hingga 500 ton beras.

"Akhir bulan nanti ada panen raya di Palas, semoga penyerapan per harinya bisa naik menjadi 750 ton beras per hari. Nanti juga masih ada musim gadu di bulan September. Semoga target kita tahun ini bisa tercapai," lanjutnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah produksi beras lokal di Lampung.

"Bulog kan sering dapat beras impor tapi ini tidak akan mempengaruhi produksi kita. Harga juga di pasaran sekarang sudah stabil. Bulog sudah diminta untuk mengutamakan penggunaan beras didalam provinsi. Biasanya beras impor ini untuk dikirm lagi ke provinsi lain," kata Kusnardi.

Ia menjelaskan, upaya peningkatan produksi pertanian mulai dari peningkatan infrastruktur jalan hingga irigasi. Selain itu keberadaan Kartu Petani Berjaya (KPB) juga lebih di maksimalkan sehingga banyak petani yang akan terbantu.

"Dengan KPB kita bantu kebutuhan petani untuk memperoleh sarana produksi. Bibit juga kita siapkan perbenihan di Trimurjo dan kita sudah surplus benih. Kemudian ada juga bantuan alsintan sehingga petani bisa langsung melakukan laju tanam jadi tidak lama lahannya nganggur," terangnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi pada tahun 2022 sebesar 2,69 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 202,71 ribu ton atau 8,16 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 2,49 juta ton GKG. (*)


Video KUPAS TV : Tenaga Kesehatan di Lampung Ancam Mogok Massal! Pelayan Kesehatan Bisa Lumpuh