• Rabu, 05 Februari 2025

Bahagianya Kakek Sunjani, Calon Haji Tertua Asal Lampung Menabung Bertahun-tahun Demi ke Tanah Suci

Senin, 15 Mei 2023 - 20.00 WIB
178

Kakek Sunjani jemaah haji tertua asal Lampung tahun ini. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Cita-cita untuk bisa berangkat ke tanah suci guna menjalankan ibadah haji, akhirnya bisa segera diwujudkan oleh Sunjani (96).

Dengan usia yang sudah sepuh tersebut, Sunjani menjadi jamaah calon haji tertua di Provinsi Lampung yang akan berangkat pada musim haji tahun 2023 ini.

Warga yang beralamat di Jalan Cengkareng, no 34 LK 1 Susunan Baru, Tanjungkarang Barat (TKB) kota Bandar Lampung tersebut, mengumpulkan uang untuk biaya haji dari menabung bertahun-tahun sebagai petani sayuran.

Ia mendaftar haji pada tahun 2014 bersama anak ke 3 nya yang bernama Sudaryono (52).

Sudaryono sendiri dipilih untuk mendampingi ayahnya berangkat haji, karena ia sebagai anak satu-satunya laki-laki dari 5 saudara.

"Kita mengumpulkan uang untuk berangkat haji itu dari hasil tani sayuran. Seperti menanam bayam, daun singkong, buncis, daun pisang dan lainnya," ujar Sudaryono yang dduduk bersama Sunjani, saat ditemui di kediamannya, Senin (15/5/2023).

Selain dari hasil tani sayuran kata Sudaryono, juga dibantu dengan penghasilan dari warung sembako.

Menurutnya, kendalanya dalam mengumpulkan uang ini tentu ada, namun itu hanya sedikit.

"Seperti biasanya kalau setiap bulan itu bisa nabung, tapi karena ada urusan untuk biaya lain maka tidak menabung," kata dia.

Ia mengaku, berangkat haji dengan biaya sejitar Rp70 juta untuk kuota orang dua.

"Itu belum biaya lainnya seperti biaya paspor, lalu untuk ke klinik dan lainnya," jelasnya.

Pada tahun 2020 ada pengumuman haji dan keluar namanya, sehingga pada tahun itu juga melakukan pelunasan.

"Tapi dibatalkan pada 2020. Kemudian pada tahun 2021 batal karena covid-19. Nah baru tahun ini alhamdulillah bisa berangkat," terangnya.

"Jadi kita senang bersyukur mendapatkan panggilan haji, karena orang-orang diluar sana sampai puluhan tahun menunggu belum juga berangkat," sambungnya.

Sudaryono menceritakan, Ibu nya yang bernama Tumini (86) atau istri dari Sunjani telah meninggal dunia pada Agustus 2021.

"Namun alhamdulillahnya sudah sempat umrah satu kali bersama bapak," katanya.

Sementara, kondisi ayahnya tersebut saat ini pendengaran sedikit kurang. Selain itu juga, matanya sudah sedikit rabun.

"Jadi kalau mau liat jelas harus pakai kacamata. Tapi kalau daya ingat nya masih kuat. Dan sekarang kesehariannya di rumah saja, paling sesekali liat kebunnya yang ada di belakang SMA N 9," kata dia.

Sementara, Sunjani dengan memakai batik dan mengenakan kupiah putih kesayangannya itu mengaku, ketika ia nanti tiba di tanah suci. Doa khusus yang akan dipanjatkan pun tidak lupa untuk mendoakan istrinya yang lebih dulu meninggalkannya.

"Nanti doa yang akan dipanjatkan ke tanah suci ya minta disehatkan, dikasih selamat. Kemudian mendoakan istri yang sudah meninggal duluan, semoga dia disana ditempatkan yang terbaik di sisi Allah," kata Sunjani.

Menurutnya, ia akan berangkat pada kloter pertama yaitu sekitar tanggal 25 sampai tanggal 28.

"Nanti tiga hari sebelum berangkat kita akan mengadakan acara selamatan dulu manggil tetangga supaya diberikan keselamatan baik pergi hingga pulang ke tanah air. Tapi besok ini kita juga akan melaksanakan manasik di Alfurqan selama 2 hari," tandasnya. (*)