Partai Buruh Lampung Tidak Daftarkan Seluruh Caleg, Biaya Surat Bebas Narkoba Jadi Kendala

Jajaran partai Buruh Lampung saat memberikan keterangan. Foto: Yudha/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Partai Buruh Provinsi Lampung mendaftarkan sebanyak 46 bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Lampung dari total 85 kursi yang tersedia di 8 daerah pemilihan (Dapil) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, Minggu (14/5/2023).
Ketua Eksekutif Komite Provinsi Partai Buruh Lampung, Sulaiman Ibrahim mengatakan, pihaknya tidak mendaftarkan secara penuh dikarenakan terkendala biaya pengurusan surat-surat seperti surat bebas narkoba.
"Dari total 46 bacaleg tersebut terdiri dari 28 Laki-Laki dan sebanyak 18 perempuan. Kendala yang paling berat ya namanya buruh, yang daftar banyak ketika kita daftarkan biaya itulah," ungkap Sulaiman
"Misalnya kalau kita ke Rumah Sakit jiwa aja udah Rp200.000, sedangkan kita buruh, yang daftarkan banyak, tetapi begitu ada biaya lumayan juga," ujarnya.
Pihak partai buruh telah menyarankan kepada KPU RI untuk agar syarat yang diajukan dapat diberlakukan saat sudah terpilih.
"Jangan sampai kita belum aja jalan sudah keluar biaya, mungkin rekan-rekan tau bagaimana buruh punya dana untuk mempersiapkan, saya kira itu ya," jelasnya.
Biaya menjadi Bacaleg yang besar menurutnya, tidak mendukung seluruh kelompok golongan dapat berkonsentrasi dalam ajang pemilu.
"Begitu banyak calon, hanya 46 yang bisa memenuhi syarat untuk mendaftar, terlalu tinggi biaya semua pakai uang," imbuhnya.
Definisi buruh katanya, adalah orang-orang yang bekerja diatas perintah dan mendapatkan upah.
"Jadi kalau ada pembantu rumah tangga apabila memenuhi syarat boleh ikut partai buruh," ucapnya.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), Erwin Remmy menambahkan, di dalam partai buruh juga terdapat golongan petani maupun nelayan.
"Basis kita ada, saya dari serikat petani Lampung, mudah-mudahan bisa membangun basis kita dan telah kerap menemukan money politik dan sebagainya, ini juga belajar membangun kesadaran politik bagi para kelas pekerja," tandasnya.
Untuk target kursi DPRD Provinsi Lampung, pihaknya menargetkan 1 kursi pada pemilu tahun 2024 mendatang.
"Karena disitu yang akan menentukan perjuangan ini, sebab bayangkan saja kemarin saya sedang mimpin rapat sudah datang pengaduan dari buruh," tukasnya.
Untuk kaum-kaum muda di partai buruh, pihaknya memiliki sayap partai dari golongan Mahasiswa.
"Tim IT kita itu semuanya Mahasiswa, kita kirimkan kemarin mereka ke daerah-daerah, itu yang membantu proses aplikasi Ketua-Ketua kita yang gagap teknologi (Gaptek)," ucapnya.
Adapun dana pendaftaran para caleg tersebut berasal dari iuran para kaum buru. "Jadi tidak mungkin terlibat kita di dalam money politik," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Saburai Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unila untuk Tingkatkan SDM
Rabu, 09 Juli 2025 -
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025 -
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dengan Daerah, Pengamat: Masa Jabatan DPRD Bisa di PAW Bukan Diperpanjang
Rabu, 09 Juli 2025 -
Laka Lantas di Panjang, Mobil Truk Seruduk Motor, Satu Korban Luka
Rabu, 09 Juli 2025