• Selasa, 01 Oktober 2024

Hewan Ternak Terpapar Penyakit LSD di Metro Bertambah 12 Ekor

Jumat, 12 Mei 2023 - 13.02 WIB
163

Tim bidang peternakan DKP3 Kota Metro saat melakukan pengobatan terhadap ternak yang terjangkit LSD di sejumlah kandang di Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mencatat penambahan 12 kasus ternak yang terpapar penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Dari sebelumnya 35 ekor kini menjadi 47 ekor.

Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno mengungkapkan, seluruh ternak yang terjangkit LSD ialah jenis sapi. Dari 47 ekor yang menderita LSD, satu ternak diantaranya telah dinyatakan sembuh.

"Untuk jumlah total keseluruhan sapi yang terpapar LSD bertambah jadi sebanyak 47 ekor. Sebelumnya itu ada 35 ekor, jadi naiknya itu 12 ekor. Tapi yang 1 ekor sudah dinyatakan sembuh," kata dia Jum'at (12/5/2023).

Heri menyampaikan, kini paparan LSD pada ternak warga telah menyebar di empat Kecamatan se Metro. Ternak yang terpapar LSD mengalami gejala tumbuh benjolan pada kulit.

"Awalnya kemarin itu muncul di Metro Timur, di wilayah Kelurahan Yosodadi dan Tejosari. Lalu di Kecamatan Metro Selatan di Kelurahan Margodadi dan Sumbersari, sama Rejomulyo. Sekarang ini di Metro Utara di wilayah Kelurahan Karangrejo sama di Kecamatan Metro Barat di Kelurahan Mulyojati," jelasnya.

"Sapi yang terpapar LDS ini rata-rata mengalami gejala munculnya benjolan di tubuh ternak. Selain itu, sapi yang terkena penyakit ini juga mengalami demam, dan tidak nafsu makan," imbuhnya.

Heri mengaku pihaknya telah intens melakukan pencegahan paparan dan pengobatan terhadap sapi yang sakit dengan memberikan vitamin serta antibiotik.

"Upaya pencegahan dilakukan dengan melakukan vaksinasi pada hewan yang sehat. Kemudian melakukan pembatasan pada daerah yang tertular, selain itu kita juga telah melakukan sanitasi pada kandang," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Peternakan DKP3 Kota Metro, Lina Oktira, mengaku bahwa pihaknya telah bergerak melakukan pengobatan gratis untuk hewan ternak yang terserang LSD serta Penyakit Mulut Kuku (PMK).

"Kami mengimbau seluruh peternak dapat melakukan penyemprotan insektisida dengan tetap memperhatikan keamanan bagi hewan ternak. Jadi intinya adalah pengusiran serangga seperti lalat, nyamuk dan caplak dari kandang. Penyemprotan dilakukan dengan dosis yang tepat agar kulit hewan ternak tidak melepuh," bebernya.

"Untuk mengantisipasi adanya peternak yang belum mendapatkan pengobatan dari Puskeswan, maka dilakukanlah pengobatan gratis ini. Kami telah menyebarkan Flyer dan brosur yang berisikan kontak person dokter hewan yang bertugas di masing-masing kecamatan," tandasnya. (*)