Pertama di Indonesia, Universitas Teknokrat Indonesia Ciptakan Perkuliahan Berbasis Metaverse dan AI

Universitas Teknokrat Indonesia mempelopori Pengembangan Inovasi Digitalisasi Pembelajaran berbasis Metaverse dan artificial intelligence (AI). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat
Indonesia mempelopori Pengembangan Inovasi Digitalisasi Pembelajaran berbasis
Metaverse dan artificial intelligence (AI). Program ini dirancang untuk
memanfaatkan teknologi terbaru dalam pendidikan dan memberikan pengalaman
belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi mahasiswa.
Metaverse adalah dunia virtual tiga dimensi di mana pengguna
dapat berinteraksi dengan lingkungan dan objek yang ada di dalamnya seperti
dalam dunia nyata. Dalam konteks pendidikan, metaverse dapat digunakan sebagai
platform untuk mengadakan kuliah, diskusi, dan kegiatan belajar lainnya.
Sedangkan AI akan digunakan untuk memberikan dukungan dan bantuan dalam proses
pembelajaran.
Tim tersebut melibatkan beberapa pakar di bidang kecerdasan
buatan dan data science, pengembangan avatar, pengolahan teks ke suara,
penelitian dan pengembangan metaverse, serta pengembangan teknologi pendidikan.
Dr Si Dedi Darwis M.Kom merupakan salah satu pakar yang membantu Dr. Ryan di
bidang kecerdasan buatan dan data science. Bidang pengembangan avatar
dikerjakan oleh Ade Surahman M.Kom, sementara Bidang pengolahan Teks ke Suara
dikerjakan oleh Donaya Pasha M.Kom.
Untuk Bidang peneliti dan pengembangan Metaverse, ditangani
oleh Yuri Rahmanto M.Kom, dan Bidang pengembangan teknologi pendidikan oleh Achmad
Yudi Wahyudin, dan juga dibantu oleh Tim Mahasiswa oleh Afit Santoso, Geyma
Vancha Risma, Reza Prayoga, Rafli Indra Valisya Mahasiswa Program Studi
Informatika, Rido Ferbiyansyah Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi , Ady
Chandra Nugroho Program Studi Teknik Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.
Program perkuliahan berbasis metaverse dan AI ini akan
menawarkan berbagai macam mata kuliah yang relevan dengan bidang teknologi dan
digital seperti ilmu komputer, desain grafis, dan pengembangan game. Selain
itu, mahasiswa juga akan diberikan kesempatan untuk belajar tentang penggunaan
teknologi dalam industri lain seperti kesehatan, pariwisata, dan keuangan.
Hal ini membuat pembelajaran Daring lebih interaktif dan
komunikatif. Materi perkuliahan yang disajikan oleh Dosen AI juga akan
mempermudah penyampaian informasi kepada mahasiswa. Hal ini tidak mengurangi
interaksi in-touch dengan mahasiswa karena perkuliahan Metaverse adalah
pengembangan sistem pembelajaran daring yang sudah diterapkan di Universitas
Teknokrat Indonesia. Pembimbingan face-to-face juga diterapkan dengan beragam
layanan akademik dan kemahasiswaan.
Selain itu, inovasi yang didorong dalam Metaverse ini adalah
adanya teknologi Block Chain. Mahasiswa difasilitasi untuk mengembangkan
produk/aset digital yang mereka dapat perjual belikan dalam bentuk NFT didukung
dengan mata uang Etherium. Hal ini juga mendukung entrepreneurship dan literasi
digital marketing bagi dosen dan mahasiswa. (*)
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024