Ada Transfer Ratusan Juta ke Rekening Penembak Kantor MUI, Ini Rinciannya

kopi buku rekening bank milik Mustopa di Bank BRI Unit Kedondong Teluk Betung. Foto: Suara.com
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh mengungkapkan, ada transaksi aneh senilai puluhan juta di rekening milik Mustopa, pria yang mengaku wakil nabi pelaku penembakan kantor MUI.
"Ada transaksi di dalam rekening yang dia miliki sampai ratusan juta," ujar Asrorun, di kantor MUI, pada Rabu (3/5/2023).
Asrorun menilai transaksi itu janggal. Sebab Mustopa hanya berprofesi sebagai petani. "Apalagi kalau dianggap dia tidak sehat, sehat secara mental, bagaimana mungkin," kata Asrorun.
Dalam kopi buku rekening bank milik Mustopa di Bank BRI Unit Kedondong Teluk Betung, Lampung itu, tercatat Mustopa baru membukanya pada 11 Maret 2020.
Dari transaksi yang terlihat di buku rekening itu, Mustopa beberapa kali menerima transfer dengan jumlah yang bervariasi. Pada Desember 2022, Mustopa menerima kiriman uang sebesar Rp200 juta dan ada juga transfer sebesar Rp100 juta.
Terakhir, pelaku penembakan di kantor MUI Pusat itu menerima transferan uang pada 16 Januari 2023. Pada tanggal itu, Mustopa menerima uang sebesar Rp31 juta.
Baca juga : Kesaksian Istri Penembak Kantor MUI Pusat, Pelaku Sempat Minta Izin dan Minta Doa
Sebelumnya, Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan jika pelaku penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat berinisial Mustofa (60) sengaja mendatangi Kantor MUI untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.
Hal itu berdasarkan keterangan istri dari pelaku saat dalam pemeriksaan sebagai saksi di Mapolsek Kedondong, Pesawaran, Selasa (2/5/2023) malam.
"Berdasarkan keterangan istrinya, bahwa pelaku pamit dengan istrinya ke MUI Jakarta untuk minta pengakuan sebagai wakil nabi,” kata Pratomo, di Pesawaran.
Dia melanjutkan, istri pelaku mengatakan bahwa pelaku berangkat ke Jakarta kemarin malam menggunakan travel langsung menuju ke Kantor MUI.
Pelaku juga sempat meminta izin kepada istrinya dan meminta doa sebelum berangkat ke Jakarta. (*)
Berita Lainnya
-
Ternyata Dinas Koperasi dan Dinas Kominfotik Punya Tenaga Pendamping, Gajinya 2,6 Juta Hingga 7,3 Juta
Senin, 30 Juni 2025 -
Ternyata Dinas Koperasi dan Dinas Kominfotik Punya Tenaga Pendamping, Gajinya 2,6 Juta Hingga 7,3 Juta
Senin, 30 Juni 2025 -
Telkom Perkuat Strategi Edukasi Digital, AM BS Gelar Sosialisasi Pijar Belajar di Yayasan Jannatun Naim
Senin, 30 Juni 2025 -
Tour GAK Hilang Dalam Agenda Festival Krakatau
Senin, 30 Juni 2025