Lahan Sawah Puso di Lampung Bakal Terima Bantuan Rp8 Juta Per Hektar
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan insentif atau bantuan kepada para petani yang lahan sawahnya mengalami puso ataupun gagal panen saat musim penghujan beberapa bulan yang lalu.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, bantuan yang akan diberikan kepada para petani tersebut berupa uang tunai sebesar Rp8 juta untuk per hektar nya.
"Data sampai dengan April ada 2.209 hektar lahan sawah di Lampung yang mengalami puso. Jadi nanti akan ada bantuan dari BNPB sebesar Rp8 juta per hektar. Ini berupa uang tunai yang langsung diberikan melalui nomor rekening penerima," kata Kusnardi, saat dimintai keterangan, Rabu (3/5/2023).
Kusnardi menjelaskan, bantuan yang akan diberikan kepada petani yang lahannya mengalami puso tersebut sebagai salah satu dukungan pemerintah agar petani tetap semangat menanam padi terutama didaerah yang rawan terjadi banjir.
"Bantuan ini agar petani tidak putus asa untuk menanam padi terutama didaerah yang memang rawan terjadi banjir. Untuk pengajuan nya nanti ada mekanisme dan ini sedang dibuat juknis nya. Cuma kita melalui kabupaten/kota," jelasnya.
Ia menjelaskan jika ada bantuan lain untuk para petani yang gagal panen yaitu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Namun untuk di Lampung sendiri jumlahnya belum sebanding dengan luas areal tanam padi.
"AUTP ini jumlah nya masih belum sebanding. Karena jika dibandingkan dengan luas areal tanam padi yang 500 sampai 600 ribu hektare kita yang difasilitasi oleh AUTP cuma 35 ribu hektare. Itu pun klaim nya agak lambat," terangnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa mengatakan, bantuan tersebut menjadi salah satu upaya untuk tetap menjaga semangat para petani untuk tetap melakukan proses tanam.
"Tentu nya ini akan menjadi semangat tersendiri untuk para petani. Mungkin di awal modal nya sudah habis kemudian kena puso dia tidak tanam lagi. Karena dengan bantuan ini jadi para petani bisa melakukan proses tanam padi lagi," kata I Made Bagiasa.
Ia menambahkan, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan bahan pangan. Terutama untuk Lampung yang merupakan lumbung pangan nasional.
"Lampung kan terkenal sebagai lumbung pangan nasional dan daerah penghasil gabah terbesar. Tentu ini harus dijaga, salah satunya dengan memberikan insentif kepada para petani agar tetap semangat," paparnya. (*)
Video KUPAS TV : Seluruh Perjalanan KA Tanjungkarang - Kertapati Kena Imbas Amblasnya Jalur Rel
Berita Lainnya
-
Puluhan Karyawan PT Trijaya Tirta Dharma Tuntut Pelunasan Gaji dan Dana BPJS yang Tertunggak
Senin, 06 Januari 2025 -
KAI Tanjungkarang Angkut 68.085 Penumpang Selama Libur Nataru
Senin, 06 Januari 2025 -
101 Pegawai Tahun Ini Pensiun, Pemkot Bandar Lampung Akui Kekurangan SDM Kian Terasa
Senin, 06 Januari 2025 -
PSSI Pecat Shin Tae Yong, Pelatih Baru Timnas Diperkenalkan 12 Januari
Senin, 06 Januari 2025