• Kamis, 05 Desember 2024

Waspada El Nino, Dinas Kehutanan Lampung Bentuk Satgas Karhutla

Selasa, 02 Mei 2023 - 13.26 WIB
129

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kehutanan Provinsi Lampung akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) guna mewaspadai fenomenal El Nino yang dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Saat ini kami sedang menyusun pembentukan satgas karhutla. Tugas satgas sendiri dimulai dari pencegahan sampai penanggulangan potensi kebakaran hutan yang mungkin terjadi di Lampung," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah saat dimintai keterangan, Selasa (2/5/2023).

Yanyan juga menjelaskan, jika dibentuknya satgas karhutla tersebut diharapkan dapat mencegah serta melakukan deteksi sejak dimana dimana saja lokasi titik panas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan. 

"Potensi karhutla di Lampung sebenernya rendah karena luasan lahan gambut hanya sedikit, jadi kebakaran hutan ini tidak tinggi yang biasanya terbakar itu di Way Kambas Kabupaten Lampung Timur. Tapi ini masih bisa dikendalikan," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, jika dalam upaya pencegahan terjadi nya karhutla juga diperlukan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dengan alasan apapun.

"Harapannya satgas ini ada unsur masyarakat sehingga mereka sadar akan dampak kebakaran terhadap lingkungan itu seperti apa. Ini perlu edukasi ketika sedang kemarau jangan membakar lahan," kata Irfan.

Pada kesempatan tersebut, ia juga meminta, kepada pemerintah daerah yang bekerjasama dengan penegak hukum untuk memberikan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang terbukti sengaja membakar hutan.

"Seperti saat membuka lahan garapan baru biasanya masyarakat melakukan pembakaran hutan, ini yang memang harus diberikan sanksi tegas agar ada efek jera," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung titik hotspot pada tahun 2022 ada 2.953 titik. Dimana daerah terbanyak ialah Lampung Selatan 1.065 titik yang sebagian besar kejadian di wilayah Gunung Anak Krakatau, kemudian di Way Kanan 536 titik, Tulang Bawang 375 titik.

Sementara titik hotspot pada tahun 2021 di Provinsi Lampung berjumlah 3.345 titik. Dimana daerah terbanyak yaitu Way Kanan 669 titik, Tulang Bawang 641 titik, Lampung Utara 543 titik. (*)

Editor :