• Senin, 07 Oktober 2024

Lampung Alami Inflasi 5 Persen Pada April, Kelompok Transportasi Jadi Penyumbang Tertinggi

Selasa, 02 Mei 2023 - 17.31 WIB
143

Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis saat memberikan keterangan, Selasa (2/5/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat terjadi inflasi years on years (yoy) untuk gabungan dua kota di Lampung sebesar 5,00 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi yakni sebesar 11,93 persen.

Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis, menjelaskan jika pada April Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,19. Sementara inflasi yoy untuk Kota Bandar Lampung sebesar 5,15 persen, dengan IHK sebesar 116,19 dan inflasi yoy untuk Kota Metro sebesar 3,89 persen dengan IHK sebesar 116,25.

"Inflasi sendiri terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau 5,18 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 4,70 persen," katanya saat memberikan keterangan, Selasa (2/5/2023).

Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,57 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 3,14 persen, kelompok kesehatan 3,77 persen, kelompok transportasi 11,93 persen.

"Dilanjutkan dengan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 4,03 persen, kelompok pendidikan 9,23  persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman arau restoran 2,94 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,34 persen," paparnya.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,19 persen.

"Sedangkan komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada April 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, sekolah menengah atas, angkutan udara, angkutan dalam kota dan telur ayam ras," paparnya.

Sementara itu untuk kelompok transportasi yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada April mengalami inflasi yoy sebesar 11,93 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,69 pada April 2022 menjadi 122,77 pada April 2023.

Dari empat sub kelompok pada kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok jasa angkutan penumpang 21,22 persen, sub kelompok pengoprasian peralatan transportasi pribadi 15,13 persen, sub kelompok jasa pengiriman barang 5,28 persen dan sub kelompok pembelian kendaraan sebesar 2,06 persen.

"Secara keseluruhan kelompok ini pada April memberikan andil dalam pembentukan inflasi yoy sebesar 1,59 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah bensin, angkutan udara, angkutan dalam kota, solar dan angkutan antar kota," tutupnya. (*)