Pertama di Indonesia, Universitas Teknokrat Luncurkan Dosen Berbasis AI
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat
Indonesia (UTI) saat ini tengah mengembangkan terobosan baru yaitu menghadirkan Dosen dalam bentuk Artificial
Intelligence (AI) yang disebut pertama di Indonesia. Inovasi ini untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar guna menjawab tantangan zaman yang terus
berkembang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UTI Ryan Randy Suryono. Ia mengatakan saat ini
teknologi AI terdapat banyak jenisnya, salah satunya seperti yang dirasakan
dalam kehidupan saat ini adalah penggunaan google assistant dengan text to speech.
"Iya pertama di Indonesia, boleh di search di Google, AI
itu banyak tools seperti yang sudah kita rasakan ada text to speech. Kita
membuat terobosan Dosen AI text to speech pemrogramannya kita pakai deep learning,"
kata Ryan, Jumat (28/4/2023).
Ryan menjekaskan, AI tersebut akan membantu Dosen dalam
kegiatan belajar mengajar, seperti dalam mempresentasikan topik tertentu yang
dibantu oleh AI untuk menerangkan materi pembelajaran.
"Materi perkuliahannya bisa Dosen yang mengatur, Dosen
akan memasukan text dan Avatar akan menerjemahkan menjadi ucapan,"
tuturnya.
Dosen AI tersebut katanya, masih dalam tahap pengembangan
sehingga saat ini dikenalkan kepada Dosen dan mahasiswa dari media pembelajaran,
serta juga dari tugas-tugas mahasiswa untuk mulai mencoba mempresentasikan
hasil kerja tugasnya.
"Kalau untuk interaksi antara mahasiswa dan Dosen AI
itu masih dalam tahap pengembangan selanjutnya," tukasnya.
Dalam pembentukan Dosen AI tersebut kata Ryan, pihaknya
memiliki tim dari Fakultas Ilmu Komputer UTI dengan pembagian tugas
masing-masing.
"Ada yang membuat Avatar, ada yang membuat kodingannya,
proses pembuatannya dalam hitungan bulan ini," imbuhnya.
Meskipun tengah mengembangkan Dosen AI yang saat ini telah
diluncurkan, ia mengatakan Dosen AI tersebut bukan bertujuan untuk menggantikan
posisi Dosen manusia melainkan untuk mempermudah kehidupan.
"Sekarang banyak AI dalam kehidupan, dari situ kita
mulai cari inovasi yang bisa membantu kegiatan proses belajar mengajar, paling
tidak mahasiswa tidak ketinggalan zaman dan antusias mengembangkan AI yang
ada," katanya.
Ryan menjelaskan, kelebihan Dosen AI dapat membantu Dosen dalam kegiatan belajar
mengajar, mahaiswa UTI pula telah terbiasa dengan kegiatan belajar mengajar
online learning sehingga hal itu menarik perhatian mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
"Kekurangannya karena ini masih dalam tahapan riset
jadi pengucapannya harus tepat, jadi teknis pembuatan Avatar yang masih menjadi
tantangan yang harus dikembangkan," tuturnya.
Ditargetkan kepada masing-masing Dosen harus terdapat 2
konten Dosen AI, dan untuk mahasiswa telah diberikan pengenalan agar dapat
membuat hal yang sama untuk presentasi dalam kelas.
"Antusias mahasiswa dan komentarnya cukup positif saat
kami launcing Dosen AI," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Menteri Pendidikan: Gaji Guru ASN Naik Satu Kali Gaji, Gaji Guru Non-ASN Naik 2 Juta
Selasa, 26 November 2024 -
Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas Kejuaraan Silat di Malaysia
Kamis, 21 November 2024 -
Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Ikuti Rakernas Kemenag, Siap Jalankan Amanat Menag
Senin, 18 November 2024 -
Unila Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan Melalui GWES
Senin, 18 November 2024