• Jumat, 26 April 2024

Datangi Rumah Orangtua Bima, Utusan Menkopolhukam Jamin Beri Perlindungan

Senin, 17 April 2023 - 19.10 WIB
573

Tim utusan Menkopolkam RI, Mahfud MD saat mengunjungi kediaman orang tua Bima di Lampung Timur. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Orang tua Bima Yudho Saputro, Tiktoker viral yang mengkritisi kondisi infrastruktur di Provinsi Lampung menerima kunjungan Tim dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Senin (17/4/2023).

Kedatangan tim utusan Menkopolkam RI, Mahfud MD tersebut guna memberikan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap Bima Yudho Saputro beserta seluruh keluarganya.

Kedatangan tim yang berjumlah lima orang tersebut disambut Ayah Bima, Julaiman dan ibunda Bima, Sringatun pada pukul 11.00 WIB di rumahnya, Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur.

BACA JUGA: Dinilai Mengintimidasi Keluarga Bima, Gubernur Arinal Bilang Begini

Julaiman mengatakan, utusan Menkopolkam itu datang ke kediamannya untuk meminta keterangan terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

"Tadi menanyakan soal kejadian kemarin dan kami jelaskan apa saja yang terjadi beberapa waktu lalu. Tim Menkopolhukam juga akan memberikan perlindungan kepada keluarga dan Bima yang sedang berada di Australia," kata dia.

Tak hanya itu, Julaiman juga mengaku diminta lima utusan Mahfud MD tersebut untuk melapor ke Menkopolhukam jika mendapat ancaman dari siapapun.

"Jadi mereka juga tadi sampaikan, jika kami mendapat intervensi atau intimidasi dari siapa pun bisa lapor langsung ke Tim Menkopolhukam," terang Julaiman.

Ayah Tiktoker viral itu menjelaskan bahwa lama kehadiran utusan menteri koordinator tersebut sekitar 30 menit. Julaiman mengaku takut jika terjadi sesuatu pada buah hatinya.

"Karena saya takut juga, kan sudah sekolahkan anak di luar negeri mahal-mahal, takutnya terjadi apa-apa," tandasnya.

Ia juga mengaku kondisi keluarganya dalam keadaan baik, meskipun sang anak masih melakukan kritik terhadap pemerintah. Julaiman berharap masalah tersebut dapat selesai dan tidak semakin meluas serta menimbulkan kegaduhan. (*)