• Selasa, 06 Mei 2025

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Luncurkan Project Pemberdayaan Perempuan Bertajuk ‘Girls Go beyond’

Sabtu, 15 April 2023 - 09.58 WIB
1.2k

Mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia meluncurkan sebuah project kepemudaan bertemakan pemberdayaan perempuan berjudul "Girls Go Beyond". Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiga Mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia meluncurkan sebuah project kepemudaan bertemakan pemberdayaan perempuan berjudul "Girls Go Beyond".

Mereka adalah Shavina Lestiani, Sekar Kinasih dan Rizma Amalia Sa’adah, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris semester 6 di bawah bimbingan Intan Hamzah, M.Pd. dan Suprayogi, M.Hum.

Girls Go Beyond merupakan serangkaian training untuk meningkatkan kepercayaan diri dan perlindungan diri bagi perempuan muda di Lampung. Kegiatan ini berupa pelatihan merawat diri (self care) dan seminar kekerasan seksual pada perempuan. Dalam materi pelatihan self care, peserta belajar pentingnya personal hygiene, grooming, personal branding untuk mendukung karir kedepannya. Hal ini didasarkan pada survey dari beberapa lembaga yang menyatakan bahwa perempuan merasa tidak percaya diri dengan penampilan dan bentuk fisiknya.

Materi self care ini merupakan bentuk afirmasi positif untuk mencintai diri sendiri (self love). Di samping itu, materi ini juga mendukung bagaimana perempuan mendapatkan peluang yang maksimal ketika memperoleh pekerjaan nantinya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Kegiatan yang kedua adalah Seminar tentang kekerasan seksual pada perempuan. Hal ini merespon maraknya kasus kekerasan seksual di Lampung yang menimpa anak-anak dan remaja perempuan sebagai korban, yang seringkali kita ketahui melalui portal berita di Lampung.

Dalam seminar ini, peserta dikenalkan apa saja yang termasuk pelecehan dan kekerasan seksual, bagaimana dampaknya, bagaimana melaporkannya dan bagaimana menjadi support system yang baik di lingkungan terdekat.

Seminar ini juga memberikan simulasi dasar-dasar pertahanan diri (self-defense) ketika berada di lingkungan yang menjurus kepada kekerasan/pelecehan seksual.

Girls Go Beyond merupakan bentuk keterlibatan mahasiswa merespon isu gender sebagai salah satu pilar Sustainable Development Goals (SDGs) yakni nomor 5 tentang Gender Equality juga mendukung tagline “Perempuan Berdaya” yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Lampung.

Girls Go Beyond sesi 1 telah terlaksana pada bulan Oktober 2022 melibatkan 40 remaja usia 17 tahun. Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang Shana Makhmood Khan, mahasiswa personal branding enthusiast, dan Kania Dea, mahasiswa anggota Persaudaraan Setia Hati Terate.

Dari seluruh peserta yang hadir, lebih dari 90% merasa antusias mengikuti pelatihan ini dan merasa penting untuk mereka kedepannya.

“Saya percaya bahwa ini kesempatan terbaik untuk menunjukkan betapa pentingnya mempelajari hal-hal ini di usia muda. orang mungkin berpikir bahwa itu tidak relevan dan anak perempuan akan belajar saat mereka tumbuh dewasa, tetapi kenyataannya ada banyak gadis remaja yang tidak memiliki akses ke pengetahuan tersebut dan tumbuh berkembang tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Shavina.

Shavina merupakan mahasiswa berprestasi program Studi Sastra Inggris yang telah memenangkan berbagai kejuaraan Nasional bidang speech (pidato bahasa Inggris) dan saat ini sedang melakukan penelitian bahasa terkait isu gender dan sedang melakukan pengembangan gagasan edukasi gender untuk masyarakat desa.

Saat ini Girls Go Beyond masih terus dikembangkan dari segi kurikulum dan bentuk kegiatannya. Salah satunya adalah melalui kegiatan YSEALI yang dibawa oleh Sekar Kinasih Universitas Teknokrat Indonesia di University of Nebraska at Omaha.

Kedepannya, akan ada lebih banyak program lagi dengan merekrut lebih banyak volunteer. Kegiatan Girls Go Beyond diunggah di akun instagram girlsgobeyond. (**)