• Sabtu, 04 Januari 2025

Cerita Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Kuliah di Monash University Australia

Jumat, 14 April 2023 - 11.29 WIB
1.6k

Ahmad Ari Aldino saat di Monash University Australia. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ahmad Ari Aldino Dosen Terbaik Universitas Teknokrat Indonesia yang melanjutkan studi program Ph.D. by Research di Monash University Australia menceritakan pengalamannya kuliah di luar negeri.

Pria yang akrab dengan panggilan Aldino itu menyampaikan, Ia lanjutkan kuliah di Monash karena merupakan salah satu kampus terbesar di Australia dan top 50 dunia serta lokasinya yang tidak terlalu jauh dengan Indonesia yaitu di Melbourne.

“Satu lagi yang tak kalah pentingnya karena bidang riset saya Learning Analytics, sehingga saya mencari tempat terbaik di dunia ini untuk belajar, dan Research Centre bidang Learning Analytics terbesar di dunia ada di Monash, dan juga satu-satunya di Australia,” tambahnya

Aldino menyampaikan, Ia mempunyai target kuliah di kampus terbaik di dunia ini Insyaallah 4 tahun saja, karena hanya mendapatkan beasiswa pendidikan ini selama 4 tahun harus sudah selesai.

“Pada semester pertama ini kegiatannya lumayan sibuk, Program Ph.D. yang saya ambil tidak ada mata kuliah terjadwal per semester, kalau di Monash namanya Monash Doctoral Program, jadi mahasiswa harus menyelesaikan 120 jam studi dengan minimal 60 jam Excellence in Research and Teaching dan  60 jam Professionalism, Innovation, and Career Ph.D.,” urainya.

“Mahasiswa boleh memilih berapa jam course yang akan diikuti dalam per semester tanpa mengisi KRS. Course disediakan melalui Moodle, Linkedin Learning, Zoom, dan juga offline. Lalu untuk kelas zoom dan offline mahasiswa harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Saya diarahkan untuk mengikuti project riset dosen yaitu yang pertama predictive modelling to predict at risk student dan yang kedua feedback classification in higher education institution,” timpalnya.

Aldino melanjutkan, kegiatan di kampus saat ini, mayoritas waktu untuk membaca paper dan riset, seminggu sekali rapat membahas project riset dengan dosen. Untuk semester depan mengajar beberapa kelas S1 & S2 di Monash dan sesekali Mengikuti Monash Doctoral.

Tak lupa Aldino menyampaikan ucapan untuk kampus UTI, semoga semakin banyak dosen UTI yang kuliah di luar negeri sehingga dosen-dosen bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari negara lain dan mengimplementasikan di UTI agar UTI menjadi semakin Juara.

Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. memberikan dukungan penuh serta mengapresiasi kepada seluruh dosen UTI untuk mengikuti perkembangan saat ini agar semakin banyak pula dosen UTI yang dapat menimba ilmu lebih luas di tingkat Internasional. (**)