Kupastuntas.co, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut, sebanyak 61.207 penumpang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni pada H-9 hari raya Idul Fitri tahun 2023/ 1444 H.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menerangkan, angka itu turun 14 persen jika dibanding periode sama di tahun 2022 yang mencapai sebanyak 71.405 orang. 

"Dan, untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 17.073 unit, atau turun 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 18.916 unit," kata Shelvy, saat dikonfirmasi, Jumat (14/4/2023).

Shelvy juga menyampaikan, lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni mulai menunjukkan peningkatan dilihat dari data reservasi Ferizy.

"PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan, trafik kendaraan dan penumpang akan mulai mengalami peningkatan pesat pada Selasa (18/4) atau H-4 dan puncak arus mudik pada Kamis (20/4/2023) atau H-2," sambung Shelvy.

Melihat kondisi itu, Shelvy menghimbau kepada pemudik untuk membeli tiket kapal penyeberangan mulai dari sekarang melalui aplikasi dan web Ferizy karena sudah bisa dilakukan sejak H-60 sebelum keberangkatan.

"Bagi seluruh calon pemudik, ayo beli tiket dari sekarang. Bisa lewat aplikasi atau website Ferizy. Ingat, sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan dan minimal H-1 keberangkatan sudah bertiket," tandas Shelvy.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Kapten Rudi Sunarko menerangkan, kendaraan roda dua yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pulau Jawa mengalami lonjakan dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

"Untuk kendaraan roda dua mengalami peningkatan sebesar 66 persen di angka 416 unit, dibandingkan tahun 2022 yaitu 250 unit," kata Rudi Sunarko.

Rudi Sunarko menambahkan, untuk melayani pengguna jasa penyeberangan yang mulai meningkat, sejumlah 32 kapal dioperasikan dengan 94 trip.

Selanjutnya, penumpang pejalan kaki juga mengalami kenaikan sebesar 45 persen atau di angka 1.007 orang dibandingkan tahun lalu di periode yang sama yakni hanya 694 orang.

Hal itu, juga terjadi pada kendaraan angkutan jenis pick up naik 6 persen atau di angka 526 unit pada tahun 2023 dibanding tahun lalu yakni 494 unit. 

"Untuk kendaraan bus 378 unit atau meningkat 21 persen, dibandingkan tahun lalu yakni 313 unit. Sedangkan kendaraan truk tahun ini 3.382 unit, atau naik 36 persen dibanding tahun 2022 di angka 2.485 unit," tandas Rudi Sunarko. (*)