Pasca Operasi Pemisahan di RSUD Abdul Moeloek, Bayi Kembar Siam Asal Lampung Utara Dipulangkan

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat melepas kepulangan Afifah dan Aliyah di RSUD Abdul Moeloek, Kamis (13/4/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Usai
menjalani operasi pemisahan pada, Rabu (15/3/2023) yang lalu di RSUD Abdul
Moeloek, bayi kembar siam bernama Afifah dan Aliyah warga Desa Karang Sari,
Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara, akhirnya diperbolehkan pulang
ke rumahnya.
Pelepasan kepulangan bayi kembar siam pasangan
dari Mutiani (33) dan Muslim (33) tersebut dilakukan oleh Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi, yang berlangsung di gedung pelayanan eksekutif RSUD Abdul
Moeloek, Kamis (13/4/2023).
Dalam sambutannya Gubernur Arinal mengatakan
jika dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan baik dari
RSUD Abdul Moeloek maupun tim pendamping dari RSUD dr. Soetomo yang telah
berhasil melakukan pemisahan tersebut.
"Kepada orang tua bayi alhamdulillah
anaknya telah berhasil di operasi dengan selamat. Ini merupakan perjuangan
pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak ibu dan bapak dengan maksimal. Jadi
tolong dijaga untuk tumbuh kembang nya," kata dia.
Pada kesempatan tersebut ia juga meminta
kepada pemerintah Kabupaten Lampung Utara untuk ikut memberikan kontrol pasca
operasi, sehingga kedua bayi tersebut benar-benar sehat hingga nanti ia tumbuh
dewasa.
"Jangan dianggap ini sudah selesai tapi
harus ada kontrol. Dan supaya tidak terulang lagi maka harus ada sosialisasi,
penyuluhan atau edaran tentang cara menghindari agar bayi tidak kembar siam.
Selain itu kuasa dari Allah," jelasnya.
Sementara itu Direkrut RSUD Abdul Moeloek,
Lukman Pura mengatakan, kedua bayi kembar siam tersebut telah menjalani
perawatan lebih dari satu tahun dan setelah semua dinyatakan siap tim dokter
langsung melakukan operasi pemisahan.
"Jadi tepat pada pukul 7 pagi tangggal 15
Maret 2023, pasien sudah memasuki ruang operasi. Persiapan pemisahan dilakukan
hampir 3 sampai 4 jam. Alhamdulillah tidak ada penyulit dan yang cukup
membanggakan bahwa ini dikerjakan oleh anak-anak bangsa dari Lampung,"
paparnya.
Lukman menjelaskan jika operasi pemisahan
dapat diselesaikan sekitar 6 jam. Hal tersebut jauh lebih cepat dari waktu yang
dijadwalkan sebelum nya yang diprediksi bisa memakan waktu hingga 12 jam
lamanya.
"Untuk selanjutnya pemantauan kita
serahkan kepada wilayah dalam hal ini Pemda Lampung Utara karena beban nya
sudah mulai turun. Tetapi untuk tumbuh kembang nya masih jadi perhatian RSUD
Abdul Moeloek," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia dan Hotel Radisson Sepakat Kembangkan SDM Perhotelan
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Jafar Fakhrurozi Raih Gelar Doktor Bidang Sastra di Universitas Padjadjaran
Jumat, 04 Juli 2025 -
52 Paket Proyek APBD Murni Sudah Berjalan, Taufiqullah: Ada yang Tahap PHO
Jumat, 04 Juli 2025 -
UIN Raden Intan Jadi Tuan Rumah POMPROV 2025 untuk Cabor Panjat Tebing dan Bulu Tangkis
Jumat, 04 Juli 2025