• Senin, 18 November 2024

Kabur Saat Digerebek Main Judi, Warga Lampura Ditembak Mati Polisi

Rabu, 12 April 2023 - 11.25 WIB
3.6k

Jenazah korban saat akan dibawa ke RS Bhayangkara Bandar Lampung. Foto: Riki/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Seorang warga Desa Sukadana Udik di Lampung Utara tewas ditembak polisi karena kabur saat digerebek sedang berjudi, korban mengalami luka tembak di pinggang bagian belakang.

Korban adalah Rijosen (34) seorang pria beristri dengan tiga anak yang masih kecil diketahui keluarga meninggal dunia dan berada di RS Ryacudu Kotabumi pada pukul 03.30 WIB, Rabu (12/04/2023).

Menurut keterangan rilis polisi yang Kupastuntas.co terima, Rabu (12/4/23). Pada pukul 01.00 dini hari, Kapolsek Bungamayang IPDA Adeka Putra mendapatkan Informasi bahwa sering ada perjudian jenis kartu Remi/Leng di sekitar RT 07 RK 01 Desa Negara Tulang Bawang.

Sampai di TKP anggota benar menemukan ada warga diduga sedang bermain judi, selanjutnya anggota mencoba bergerak kearah rumah atau warung yang dijadikan tempat judi.

Mengetahui kedatangan polisi, salah satu diduga pelaku berusaha melarikan diri padahal Kapolsek sudah memberikan peringatan agar tidak ada yang kabur, sehingga anggota yang berjaga diluar mengejar pelaku, ketika akan memberikan tembak peringatan, anggota polisi itu terpeleset sehingga hilang keseimbangan dan terjadi letusan/tembakan.

Setelah itu diketahui bahwa pemain judi yang berupaya kabur tersebut jatuh tersungkur, dan kemudian segera dilakukan upaya pertolongan dengan dibawa ke Puskesmas TBB Kecamatan Bungamayang, namun diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia.

Identitas pemain judi yg meninggal dunia tersebut Rijosen atau Pahit (34) berprofesi sebagai petani, alamat Desa Sukadana Udik, Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara.

Identitas anggota yang terpeleset sehingga mengakibatkan korban tertembak yaitu Bripda Vinanda.

Kasatreskrim Polres Lampura, Eko Rendi Oktama menjelaskan Korban merupakan terduga pelaku perjudian bersama dua rekannya.

"Saat ini masih dalam pendalaman lebih lanjut, diduga korban sedang berjudi dengan rekannya dengan TKP di Kecamatan Bunga Mayang," jelas Eko Rendi.

Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi, dr Aida menjelaskan bahwa telah dilakukan visum terhadap korban namun terkait hasil belum diketahui secara pasti.

"Saya tidak masuk kedalam (ruang jenazah) namun diduga korban meninggal karena senjata api dan atas permintaan keluarga dikirim ke RS Bhayangkara untuk mengeluarkan proyektilnya," imbuh Aida.

Keluarga korban, Irwansyah Toni mengharapkan agar kasus tersebut dapat terungkap dan keluarga mendapatkan keadilan karena kematian korban dinilai janggal karena harus ditembak polisi saat ketangkap berjudi.

"Kami keluarga korban berharap agar kasus ini dapat terungkap karena apakah memang dibolehkan polisi maen tembak mati seperti itu," jelas Irwansyah.

Nampak ayah korban, M Isah sangat histeris mendalam karena mengetahui anaknya telah meninggal dunia.

"Kenapa tidak ditembak mati aja kami semua, saya minta polisi itu (penembak) dapat ditangkap," jerit M Isah.(*)

Video KUPAS TV : Pasutri Asal Pesawaran Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Jateng