Pemudik Diimbau Gunakan Angkutan Umum yang Terpasang Stiker Laik Jalan
Kupastuntas.co, Metro - Puncak arus mudik di Terminal Induk
Type B Mulyojati, Metro Barat diprediksi terjadi mulai H-3 Idul Fitri 1444
Hijriah. Kedatangan maupun keberangkatan pengunjung melalui terminal tersebut
juga diperkirakan meningkat pasca pandemi Covid-19. Maka dari itu, demi
keselamatan pemudik, diimbau menggunakan transportasi yang sudah dipasang stiker
laik jalan dari pemerintah.
Hal itu dikatakan Kepala Terminal Induk Type B Mulyojati,
Metro Barat, Dwi Hera Pratiwi.
"Apabila pemudik menggunakan jasa angkutan umum
utamakan untuk memilih armada yang telah ditempel stiker layak jalan oleh
petugas. Sedangkan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun roda
dua diharapkan lebih berhati - hati lagi," pungkasnya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan pantauan arus mudik dikawasan
terminal tersebut masih tergolong sepi. Ia memprediksi, peningkatan mulai
terjadi H-3 lebaran.
"Pada hari ini pantauan arus mudik terlihat masih
lengang dan belum adanya peningkatan yang cukup signifikan dikarenakan cuti
Nasional kan sudah dirubah. Kita prediksi puncak arus mudik akan terjadi tiga
hingga dua hari menjelang Lebaran atau
tepatnya pada tanggal 19 sampai 20 April 2023," kata dia kepada awak
media, Minggu (9/4/2023).
Guna mengantisipasi lonjakan pemudik tersebut, pihaknya
telah menyiapkan tambahan personil untuk disiagakan di lingkungan terminal.
"Tentu kami sudah mengantisipasi selain menambah
personel, kami juga dibantu dari Dinas perhubungan Kota Metro dalam pengaturan
lalu lintas. Jadi untuk arus mudik lebaran tahun ini, keberangkatan maupun
kedatangan di terminal Mulyojati diperkirakan lebih meningkat dibandingkan
tahun kemarin. Mengingat pandemi Covid-19 telah selesai dan masuk massa
endemi," jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Hera itu menyebutkan bahwa
mayoritas pemudik didominasi berasal dari pulau Jawa. Dirinya juga mengimbau
agar masyarakat yang ingin mudik menggunakan angkutan umum dapat memilih armada
yang telah terpasang stiker laik jalan.
"Para pemudik mayoritas yang datang ke Kota Metro
berasal dari Jawa Tengah khususnya Yogyakarta dan Jawa Timur. Kami mengimbau
para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dan mengatur waktu dalam
melaksanakan mudik karena tahun ini diprediksi antusias masyarakat melaksanakan
mudik Lebaran sangat tinggi," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Helmy Zain
melalui Kepala Koordinator Penguji, Sopian Mega menjelaskan bahwa pihaknya
telah melakukan pengujian kendaraan laik jalan di terminal type B Mulyojati.
Dalam pengujian itu, mayoritas kendaraan ditemukan belum memenuhi persyaratan
laik jalan.
"Rata rata sejumlah kendaraannya tidak memenuhi
persyaratan seperti masa berlakunya sudah habis bahkan tidak berlaku lagi. Jadi
untuk ramp check ini dilaksanakan 13 hari serta ada beberapa unsur yang harus
dipatuhi dalam setiap kendaraan, agar bisa beroperasi dalam arus mudik mulai
dari pemeriksaan unsur administrasi dan unsur teknis," terangnya.
Sopian mengungkapkan, pemeriksaan meliputi Surat Izin
Mengemudi (SIM) hingga Alat Pemadam Api Ringan (Apar) yang harus dilengkapi
pengemudi angkutan dan armadanya.
"Dalam pemeriksaan administrasi yakni SIM, STNK, KIR,
KP. Kemudian pemeriksaan teknis yaitu sistem penerangan, rem, gas buang,
kondisi ban, dan fisik kendaraan. Lalu pemeriksaan unsur penunjang seperti ban
cadangan, dongkrak, pemecah kaca, segitiga pengaman dan Apar," bebernya.
Dirinya mengaku bahwa Dishub telah intens melakukan
pemeriksaan laik jalan terhadap kendaraan angkutan orang. Sopian juga menyampaikan
bahwa setiap armada bus yang lolos ramp check ditempel stiker khusus Lalu
Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
"Sebenarnya kami melaksanakan pemeriksaan kelayakan
kendaraan setiap hari. Tetapi kali ini tim penguji kendaraan terjun langsung ke
lokasi agar lebih intensifkan lagi menjelang lebaran,” ujarnya.
"Bus yang telah lolos ramp check akan ditempel stiker
khusus inspeksi keselamatan LLAJ. Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan
melakukan perjalanan mudik Lebaran agar memilih armada yang telah berstiker
khusus tersebut, artinya bus tersebut telah melewati serangkaian uji
kelayakan,” tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pjs Walikota Metro Minta Pegawai Copot Banner Paslon di Area Pemerintah
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Polisi Tangkap Juru Parkir Asal Lampung Selatan Kasus Pencurian Motor di Metro
Senin, 30 September 2024 -
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024 -
Bawaslu Tegaskan ASN Dilarang Terlibat dalam Kampanye Pilkada di Metro
Rabu, 25 September 2024