• Senin, 20 Januari 2025

18 Ruas Jalan di Lampung Ini Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Rabu, 05 April 2023 - 08.45 WIB
395

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mencatat, ada 18 ruas jalan di Provinsi Lampung rawan terjadi kemacetan saat mudik lebaran tahun ini. Dua ruas jalan rawan terjadi kecelakaan, dan enam ruas jalan rawan terjadi longsor.

Kabid Bagian Tata Usaha BPJN Lampung, Habibie Hasan mengatakan, sedikitnya terdapat 18 titik ruas jalan rawan terjadi kemacetan saat mudik lebaran tahun ini.

Diantaranya, Pasar Sekincau, Pasar Pajar Bulan, Pasar Bukit Kemuning, Pasar Baradatu, Simpang Empat, Tugu Payan Mas Kota Bumi, dan Simpang Terbanggi Besar.

Selanjutnya, Simpang Gunung Kemala, Pasar Krui, lampu merah Kota Agung, Pasar Pringsewu, Pasar Gading Rejo, Pasar Kedondong, Pasar Unit II Tulang Bawang, exit tol Terbanggi Besar dan Simpang tiga Terbanggi Besar, Pasar Bandar Jaya dan exit tol Gunung Sugih, KM60+700, KM52+200, Kota Metro dan Pantai Pasir Putih.

"Kemudian untuk ruas jalan rawan terjadinya kecelakaan berada di ruas 044 Way Galih-Bergen atau tanjakan PJR di Kota Bandar Lampung dan ruas 029 Bengkunat-Sanggi atau tanjakan Sedayu di Kabupaten Tanggamus," kata Habibie, Selasa (4/4/2023).

Habibie mengungkapkan, ada pula 4 ruas jalan yang rawan terjadi banjir. Diantaranya, ruas 017 Simpang Teluk Ambon KM10 Panjang, ruas 018 KM10 Panjang-batas Kota Bandar Lampung, KM 107+800 dan KM 109+300 ruas Simpang Bujung Tenuk-batas Kabupaten Lampung Tengah atau Lampung Timur, dan Simpang Bujung Tenuk-Terbanggi Besar.

"Untuk rawan longsor ini ada 6 ruas jalan, meliputi ruas 027 Krui-Biha, ruas 028 Biha-Bengkunat, ruas 029 Bengkunat-Sanggi dan ruas 030 Sanggi-Wonosobo. Kemudian ruas 024 batas Provinsi Bengkulu-Pugung Tampak dan ruas 025 Pugung Tampak-Simpang Gunung Kemala," jelasnya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi terjadi bencana alam, pihaknya akan menyediakan alat berat yang dimiliki PJN I di 5 titik, PJN II di 5 titik, dan di lokasi Satker SKPD sebanyak 1 titik.

Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan 11 posko mudik lebaran yang tersebar di sejumlah wilayah. "Kami akan melakukan koordinasi dengan Dishub dan instansi terkait jika terjadi kemacetan. Serta akan menginformasikan alternatif rute lain agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini satuan kerja PJN I tengah melakukan pengerjaan di Pematang Panggang-Simpang Bujung Tenuk berupa pemeliharaan rutin penutupan lubang.

Kemudian, di Simpang Bujung Tenuk-Batas Kabupaten Lampung Tengah-Lampung Timur, Simpang Bujung Tenuk-Terbanggi Besar dilakukan pelaksanaan FE dan persiapan pekerjaan penutupan lubang.

Lalu, di batas Kabupaten Lampung Tengah-Lampung Timur-Simpang Bakauheni pengerjaan persiapan rutin dan penutupan lubang, Tegineneng-Simpang Tanjung Karang KM10-Terbanggi Besar-Tegineneng-Sukadana pengerjaan pemeliharaan rutin dan preservasi jalan, serta jembatan ruas KM 10-Bakauheni di Jalan Ir. Sutami Sribhawono-Simpang Sribhawono.

"Sedangkan pada satker PJN II tengah dilakukan pengerjaan di ruas Sanggi dan Gedong Tataan, dengan pengerjaan pelaksanaan FE dan pekerjaan rutin penutupan lubang. Simpang Gunung Kemala-Sanggi pekerjaan pemeliharaan rutin, batas provinsi Bengkulu-Simpang Gunung Kemala-Padang Tambak pekerjaan patching penutupan lubang," bebernya.

Selanjutnya, di batas Provinsi Sumatera Selatan-Bukit Kemuning-Padang Tambak pekerjaan pemeliharaan rutin dan Bukit Kemuning-Terbanggi Besar pekerjaan pemeliharaan rutin penutupan lubang.

Berikutnya, Satker SKTD pengerjaan simpang Tanjung Karang-Jalan Monginsidi KM10-Simpang Tanjung Karang-Kurungan Nyawa Jalan Raden Gunawan dilakukan persiapan pekerjaan rutin penambalan lubang.

Sementara, Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung memastikan ruas jalan milik provinsi siap dilalui para pemudik lebaran tahun 2023 ini.

Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana mengatakan, pergerakan orang atau barang pada Idul Fitri tahun ini akan lebih banyak melintasi jalan nasional dan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"Jalan provinsi hanya sebagai jalur alternatif dan penghubung antara jalan nasional dengan JTTS. Tapi ada empat gerbang tol yang melalui jalan provinsi serta tujuh jalur alternatif utama yang berstatus jalan provinsi," katanya.

Ia mengungkapkan, gerbang tol (GT) yang diakses melalui jalan provinsi adalah GT Kota Baru dengan ruas Jalan Mayjen Ryacudu sepanjang 3,315 km, dan tingkat kemantapan 100 persen. Kemudian, ruas jalan Simpang Korpri-Purwotani dengan panjang 2,467 km dan tingkat kemantapan 68,387 persen.

Lalu, GT Gunung Batin ruas Jalan Simpang Daya Murni-Gunung Batin dengan panjang 0,941 km tingkat kemantapan 77,399 persen. GT Penumangan ruas Jalan Raya Gunung Sakti dengan panjang 1,865 km tingkat kemantapan 100 persen dan ruas jalan Bujung Tenuk-Penumangan dengan panjang 3,190 km tingkat kemantapan 95,174 persen.

"Kemudian yang terakhir ada GT Lambu Kibang dengan ruas jalan provinsi yang dilalui oleh pemudik ialah Adijaya-Tulung Randu dengan panjang 60 km dan untuk tingkat kemantapan sendiri 35,143 persen," jelasnya.

Levi menjelaskan, ada beberapa ruas jalan alternatif milik Provinsi Lampung yang juga akan dilalui oleh pemudik. Diantaranya, ruas Gayam-Ketapang sepanjang 11,297 km dengan tingkat kemantapan 87,607 persen.

Kemudian, ruas jalan Simpang Korpri-Sukadamai sepanjang 20,468 km dengan kemantapan 98,046 persen. Ruas Jalan Sukadamai-Kibang sepanjang 4,419 km dengan kemantapan 100 persen, dan ruas jalan Budi Utomo sepanjang 4,568 km dengan kemantapan 95,622 persen.

"Selanjutnya ruas Jalan Metro-Kota Gajah sepanjang 14,22 km dengan kondisi kemantapan 98,594 persen, dan luas jalan Kota Gajah- Simpang Randu sepanjang 29,45 km dengan kondisi kemantapan 57,895 persen," jelasnya.

Berikutnya, ruas jalan Branti-Gedong Tataan sepanjang 24,124 km dengan kondisi mantap 82,59 persen. Ruas lempasing-Padang Cermin sepanjang 29,157 km kemantapan 100 persen, ruas Padang Cermin-Kedondong sepanjang 29,671 km kemantapan 100 persen dan ruas Gedung Tataan-Kedondong sepanjang 16,666 km kemantapan 97,6 persen.

"Kemudian ada ruas Kalirejo-Pringsewu sepanjang 16,392 km kemantapan 87,799 persen, ruas Kalirejo-Bangunrejo sepanjang 14,086 km kondisi mantap 40,366 persen dan ruas jalan Bangunrejo-Wates sepanjang 22,212 km dengan kemantapan 91,896 persen," jelasnya.

Selanjutnya, ruas jalan Kotabumi-Bandar Abung 19,725 km dengan kondisi kemantapan 89,861 persen, ruas Bandar Abung-Bandar Sakti sepanjang 7,957 km kondisi mantap 79,892 persen, ruas Bandar Sakti-Simpang Daya Murni sepanjang 10,099 km dengan kondisi mantap 77,235 persen dan ruas Simpang Daya Murni-Gunung batin sepanjang 12,389 km dengan kondisi mantap 77,399 persen.

"Untuk penanganan tanggap darurat jalan dan jembatan milik provinsi dilaksanakan oleh UPTD pelaksanaan jalan dan jembatan yang tersebar di 6 wilayah. Ini juga sekaligus sebagai titik penempatan alat berat jika nantinya dibutuhkan," jelasnya.

Ia mengungkapkan, UPTD Dinas BMBK Provinsi Lampung dalam menghadapi mudik tahun ini melakukan pemeliharaan rutin jalan meliputi perbaikan kerusakan kecil, penambalan lubang dan perbaikan kerusakan tepiper kekerasan.

"Kemudian ada perawatan bahu jalan, pembabatan rumput, perawatan saluran samping dan drainase guna memastikan tidak ada jalan yang tergenang dan perawatan bangunan pelengkap jalan," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu, 05 April 2023 dengan judul "18 Ruas Jalan di Lampung Rawan Macet Saat Mudik"