• Minggu, 29 Desember 2024

Provinsi Lampung Miliki Ekosistem Mangrove Seluas 9.810 Hektar

Jumat, 31 Maret 2023 - 15.27 WIB
359

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mencatat jika berdasarkan Peta Mangrove Nasional Tahun 2021 yang disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebutuhan (KLHK) Lampung mempunyai ekosistem mangrove seluas 9.810 hektar.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah, menjelaskan jika ekosistem mangrove tersebut diantara nya mangrove eksisting seluas 9.355 hektar, terdiri di dalam kawasan hutan seluas 1.525 hektar dan di luar kawasan hutan seluas 7.830 hektar.

"Untuk potensi habitat mangrove sendiri seluas 455 hektar yang terdiri didalam kawasan hutan seluas 244 hektar dan yang ada di luar kawasan hutan sendiri seluas 211 hektar," kata Yanyan saat dimintai keterangan, Jum'at (31/3/2023).

Ia menjelaskan jika untuk penyebaran mangrove di Lampung berada di sepanjang Pantai Pesisir Timur, Pesisir Selatan dan Pesisir Barat. Meliputi wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Barat dan Kota Bandar Lampung.

"Kita terus melakukan upaya agar mangrove tetap terjaga diantaranya dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat wilayah pantai atau kelompok tani mangrove. Kemudian pembentukan Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD)," katanya.

Selain itu adanya pelaksanaan rehabilitasi mangrove oleh Dinas Kehutanan melalui anggaran APBD khusus untuk di luar kawasan hutan dan oleh UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan anggaran APBN untuk di dalam dan luar kawasan hutan.

"Pada tahun 2020 melalui APBN telah dilakukan rehabilitasi mangrove seluas 558 hektar dengan lokasi di Kabupaten Tulang Bawang 140 hektar, Tanggamus 33 hektar, Pesawaran 145 hektar, Lampung Timur 120 hektar dan Lampung Selatan120 hektar," bebernya.

Kemudian pada tahun 2021 melalui anggaran APBD/DAK telah dilakukan rehabilitasi mangrove seluas 145 hektar dengan lokasi di Tulang Bawang 120 hektar dan Lampung Selatan 25 hektar. Kemudian tahun 2022 melalui APBD dilakukan rehabilitasi seluas 7 hektar di Lampung Timur 3 hektar Pesawaran 4 hektar.

"Kemudian ada juga upaya pembuatan bibit mangrove pada Persemaian Permanen yang berada di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus dengan masing-masing produksi antara 15.000 sampai dengan 20.000 batang per tahunnya," kata dia.

Selain itu pada tahun ini Dinas Kehutanan juga telah berupaya mengusulkan pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Tulang Bawang seluas 95 hektar kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). (*)