• Minggu, 08 Juni 2025

Sidang Karomani CS, Bos Percetakan Ikut Titip Mahasiswa ke Karomani

Kamis, 30 Maret 2023 - 15.42 WIB
140

Bos percetakan Ruslan Ali saat memberikan keterangan dalam sidang Karomani CS. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bos percetakan dan advertising atau periklanan, Ruslan Ali mengaku ikut menitipkan seorang mahasiswa bernama Aisyah Ramadhan Paduan Ratu yang merupakan keponakan dari anak angkatnya bernama Timbas ke FK Unila jalur mandiri Tahun 2022.

Hal tersebut terungkap saat Ruslan Ali menjadi saksi dalam sidang lanjutan korupsi PMB Unila jalur mandiri 2022 dengan terdakwa Karomani CS di PN Tipikor Tanjung Karang, Kamis (30/3/2023).

Awalnya, JPU KPK Afrisal bertanya perihal mahasiswa titipan. "Apakah saudara saksi pernah menitipkan calon mahasiswa pada Karomani?" Tanya JPU.

"Ada Tahun 2022 atas nama Aisyah FK Unila Jalur Mandiri," jawab saksi Ruslan Ali.

"Apakah bapak menemui Karomani atau menyampaikan lewat HP. Apa yang bapak sampaikan waktu itu?" Tanya JPU kembali.

"Melalui HP, jadi waktu itu saya minta tolong masukkan ke FK Unila. Pak Karomani bilang tidak pasti," jawab saksi.

Lalu, JPU Afrisal bertanya ke saksi apakah calon mahasiswa yang dititipkan lulus masuk ke FK Unila.

"Lulus, dikasih tahu anak angkat saya," ucap saksi Ruslan Ali.

"Untuk meluluskan mahasiswa titipan tersebut, apakah saksi menitipkan sesuatu untuk disampaikan ke Karomani?" Tanya JPU.

"Tidak ada," jawab saksi.

Kemudian, JPU bertanya perihal sejak kapan saksi Ruslan sudah mengenal terdakwa Karomani.

"Saya kenal karena satu paguyuban Banten. Namun, Karomani tidak menjanjikan lulus," ucap saksi Ruslan.

Lalu, JPU KPK kembali bertanya apa yang saksi berikan setelah tahu mahasiswa yang dititipkan lulus.

"Tidak ada, saya hanya buat papan merk Lampung Nahdiyin Center (LNC) sebelum peresmian gedung itu dan saya memang sudah niat, mau bantu beliau karena sudah bantu," ucap saksi Ruslan Ali.

Saksi Ruslan mengungkapkan papan merk tersebut diberikannya secara ikhlas dan tidak ada kaitannya dengan penitipan mahasiswa. Ia mengaku pembuatan papan merk LNC itu sangat jauh waktunya dengan proses penerimaan mahasiswa.

"Tidak ada kaitannya dengan mahasiswa, waktunya jauh sekitar dua atau tiga bulan. Papan itu seharga Rp 12 juta, anak buah saya yang pasang di gedung itu," imbuhnya. (*)