Lahan Sawah Seluas 2.952 Hektare di Lampung Terendam Banjir

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi. Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung mencacat, lahan seluas 2.952 hektare di daerah setempat terendam banjir dan 630,8 hektare diantaranya mengalami puso atau gagal panen.
Plt Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, lahan yang terendam banjir tersebut terjadi sepanjang bulan Januari hingga Maret 2023. Dimana intensitas hujan di beberapa daerah pada bulan tersebut cukup tinggi.
"Pada bulan Januari yang terendam banjir 230 hektare dan yang puso 160 hektare, Februari yang terendam banjir 117 hektare yang puso 82 hektare dan bulan Maret yang terendam banjir 2.605 hektare dan yang puso 388.8 hektare," kata Kusnardi, saat dimintai keterangan, Kamis (30/3/2023).
Dimana lahan sawah yang terendam banjir diantaranya berada di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Mesuji, Pringsewu, Tanggamus, Tulang Bawang dan Way Kanan.
Kusnardi mengungkapkan, petani yang mengalami gagal panen akan mendapatkan bantuan pergantian bibit melalui cadangan benih nasional dan cadangan benih daerah. Dimana saat ini cadangan benih yang dimiliki sebanyak 24 ton yang siap disalurkan kepada para kelompok tani.
"Kemudian bagi para petani yang mendaftarkan lahan sawahnya ke dalam asuransi AUTP atau Jasindo akan dibantu untuk mengajukan klaim asuransi. Jadi inilah penting nya ketika para petani terdaftar kedalam asuransi," lanjutnya.
Sementara itu, untuk upaya dalam mengatasi banjir ialah melalui bimbingan dan pengawalan terhadap bencana alam dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) terutama oleh petugas BPTPH Provinsi Lampung yang ada di tiap Kecamatan.
Para petani diminta untuk menerapan pola tanam spesifik lokasi, dengan melihat waktu dimulainya musim hujan dan pola curah hujan serta memperhatikan pemilihan komoditas atau varietas dan waktu tanam.
"Kemudian penggunaan pupuk kompos atau bahan organik juga harus dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah. Kemudian melalui penyebarluasan informasi prakiraan iklim dan kewaspadaan terhadap bencana alam dari BMKG," ungkapnya.
Selain itu, BPTPH Lampung juga telah menyalurkan bantuan berupa pompa air sebanyak 190 buah pompa ke 12 kabupaten/kota melalui Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan ketua kelompok tani.
"Pompa tersebut merupakan bantuan yang bersifat pinjam pakai yang nantinya akan dipinjam. Pompa tersebut dapat digunakan untuk mengatasi banjir memompa air keluar dari lahan atau saat kekeringan dnegan menyalurkan air ke lahan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa, juga mendorong kepada para petani untuk dapat tergabung kedalam kelompok tani dan mendaftarkan lahannya ke dalam asuransi.
"Asuransi ini sangat dibutuhkan ketika para petani mendapatkan musibah seperti lahannya terendam banjir. Untuk mengantisipasi kerugian maka petani bisa mengajukan bantuan sebagai ganti rugi," kata I Made Bagiasa.
Ia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk turut memberikan perhatian serta melakukan antisipasi agar tidak terjadi gagal panen sehingga produksi gabah di Lampung tidak mengalami penurunan.
"Seperti kita tahu Lampung kan daerah penghasil gabah maka ini yang harus dijaga jangan sampai produksi nya menurun. Yang perlu diantisipasi ialah saat musim hujan terjadi banjir dan saat kemarau terjadi kekeringan," pungkanya. (*)
Video KUPAS TV : BBPOM Uji 87 Sampel Takjil di Tiga Daerah Lampung
Berita Lainnya
-
Kostiana Ajak Warga Bandar Lampung Bangkitkan Semangat Kebangsaan Lewat Sosialisasi Pancasila
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Universitas Saburai Lepas 199 Mahasiswa KKN di Lampung Selatan, Rektor: Jadilah Pembawa Solusi Bagi Masyarakat
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Misteri Pembunuhan Sopir Travel di Lampung Selatan Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati dengan Korban
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Suzuki Persada Lampung Raya Resmi Serahkan 20 Unit Suzuki Fronx kepada Pelanggan
Sabtu, 05 Juli 2025