• Rabu, 02 Oktober 2024

Paket Misterius di Gereja SJA Metro Bukan Bom, Kapolres: Roti Persembahan untuk Pendeta

Selasa, 28 Maret 2023 - 23.10 WIB
1.2k

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho saat memberikan keterangan Pers usai pengecekan paket misterius berisi roti. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Paket misterius yang tergeletak di Gereja Sidang Jama'at Allah (SJA) Kota Metro dipastikan bukan merupakan bom. Hal itu ditegaskan Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengecekan.

Kapolres Metro menerangkan bahwa isi paket merupakan roti persembahan yang dikirimkan Jamaat gereja untuk pendeta.

"Jadi pendeta Alex kebiasaannya ketika mendapat paket dari dari luar untuk beliaunya dan keluarganya biasanya akan dihubungi oleh kurir, tapi kali ini tidak. Sehingga itu yang pertama yang bikin beliau curiga kemudian pengirimnya bukan atas nama beliaunya tetapi ke gereja," kata Kapolres, kepada awak media usai memastikan isi paket tersebut, Selasa (28/3/2023).

"Kemudian yang tertera adalah nomor istrinya, dan nomor tersebut 2015 hilang. Beliaunya menghubungi nomor istrinya yang ada di Manado tidak bisa. Baru sekitar jam 10.00 malam ini tadi Istri beliaunya dihubungi salah satu jemaat menyampaikan bahwa jamaah tersebut mengirim paket isinya roti persembahan untuk gereja," imbuhnya.

Kapolres mengungkapkan, roti persembahan dari Jamaat gereja itu dikirimkan sebagai bentuk surprise kepada pendeta Alex.

"Memang seperti surprise gitu loh, tidak mau dikasih tahu. Dan baru jam 10.00 malam ini tadi kami hubungi dan kami datang ke rumah pengirimnya kami aja ke sini untuk mengkonfirmasi bahwa memang benar paket tersebut dikirim oleh yang bersangkutan, dan isinya roti persembahan untuk gereja ini. Jadi paket tersebut bukan berisi bom," terangnya.

Baca juga : Breaking News, Paket Diduga Bom Tergeletak di Gereja Metro

"Pengirimnya itu warga Metro salah satu jemaat gereja ini namanya ibu Cikwa. Paket itu ditujukan untuk pendeta di gereja dan maksudnya adalah semacam surprise," sambungnya.

Sebelumnya, Kapolres mengaku mendapatkan kabar tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Saat dilakukan pemeriksaan dan serangkaian konfirmasi Polisi juga menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan menutup akses menuju gereja.

"Laporan yang masuk pertama dari pendeta ini karena kecurigaannya dan kehati-hatiannya sehingga melaporkan kepada kami lalu kami langsung datang ke sini dan menutup TKP kamu cek CCTV yang ada di sekitar sini dan orang-orang di sekitar sini, ternyata tidak ada yang melihat siapa yang mengirim," jelasnya.

"Laporannya tadi sekitar jam 08.00 malam, kami bisa menghubungi dari istri dari pendeta Alex itu sekitar jam 10.00 malam. Kemudian kami langsung mengkonfirmasi kepada pengirimnya dan kami pastikan lagi. Jadi pendeta Alex ini juga salah satu bentuk kehati-hatiannya karena tidak biasanya, beliau melaporkan kepada kami dan kami pun menjalankan sesuai SOP yang ada," lanjutnya.

Penutupan jalan dan pengalihan arus lalulintas tersebut guna memastikan keamanan masyarakat yang akan melintasi kawasan gereja.

"Kami datang ke TKP, kami sterilkan TKP, kami tutup supaya masyarakat tidak mendekat dan semuanya tetap aman. Dan kami mengumpulkan keterangan masyarakat di sekitar lokasi, ternyata tidak ada yang melihat pada saat barang tersebut dikirim ke gereja ini," bebernya.

Kini paket misterius yang ternyata berisi roti itu sempat menggegerkan warga Kota Metro. Kapolres mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan selalu melaporkan hal-hal mencurigakan yang ditemukan dilingkungan.

"Jadi kami harap atas kejadian ini masyarakat tidak perlu panik, ini juga menjadi pelajaran buat kita semua. Kami juga tadi menghimbau pada jemaat yang mengirimkan paket ini tadi, lain kali ke depan ketika akan mengirim paket mengkonfirmasi kepada pihak yang dikirim. Lalu pihak yang dikirim pun tidak perlu panik dan tidak perlu khawatir, kami akan siap melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin," tandasnya. (*)