• Minggu, 06 Oktober 2024

Melihat Bursa Bacawalkot Bandar Lampung, Diluar Incumbent Belum Berani Unjuk Gigi

Selasa, 28 Maret 2023 - 09.07 WIB
354

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Nama-nama Bakal Calon Walikota (Bacawalkot) Bandar Lampung mulai muncul ke publik, diantaranya adalah Eva Dwiana Walikota Bandar Lampung sang petahana, Rahmat Mirzani Djausal Ketua DPD Gerindra Lampung, Wiyadi Ketua DPC PDI Bandar Lampung, dan Yuhadi Politisi Partai Golkar Bandar Lampung.

Pengamat Politik Universitas Lampung, Budi Kurniawan memaparkan pandanganya terkait fenomena itu.

"Ya paling sekitar itulah ya nama-namanya, yang punya kendaraan partai, dan punya logsitik untuk menang. Tetapi pertanyaannya non incumbent saya melihat belum bergerak secara signifikan untuk menantang petahana," ujar Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu saat diwawancara melalui sambungan telepon, Selasa (28/3/2023).

Ia menilai bahwa saat ini petahana Eva Dwiana masih lebih populer dibandingkan nama-nama lain, sehingga Eva memiliki modal awal yang lebih unggul.

"Diluar petahana itu datar-datar saja, sederhananya bisa dilihat di media sosial sampai sekarang mereka belum bergerak, karena saya yakin pemilih di Bandar Lampung itu mayoritas punya smartphone," terangnya.

Menurutnya, nama diluar Eva belum keluar menentang petahana yang sudah populer, sehingga ia mengatakan bahwa seharusnya para nama diluar petahana itu harus sudah mulai bergerak dari saat ini.

Peta pemilih di Kota Bandar Lampung kata Budi, kecenderungannya melihat pemimpin berbasis dengan kinerja sehingga menguntungkan petahana.

"Seharusnya Bacawalkot diluar petahana menampilkan gagasan yang menentang petahana soal permasalahan perkotaan, seperti kemacetan bagaimana solusinya, solusi banjir, pembangunan publik, transportasi, pengangguran nah itukan belum kita denger," tukasnya.

Perdebatan gagasan itu menjadi hal yang penting menurutnya, dikarenakan pemilih Bandar Lampug itu termasuk kritis dalam menentukan pilihan politiknya.

"Selama hal itu gak ada dipublik, ya mereka memilih berdasarkan yang tau aja, sehingga yang diuntungkan adalah incumbent," tandasnya.

"Apalagi Eva masih dibantu dengan nama Herman HN yang dianggap Walikota yang berhasil sehingga istrinya yakni Eva dianggap dapat melanjutkan," tandasnya.

Kelemahan pada masa Kepemiminan Herman HN kata mahasiswa S3 Amerika itu, pada sisi pembangunan public transport soal kemacetan, perumahan di kota, sampah, dan seharusnya dimunculkan oleh Bacawalkot penentangnya. Petahana menjual apa yang sudah dilakukan, sedangkan non petahana harus menjadi antitesa dari petahana. (*)