BBPOM Uji Lab 87 Sampel Takjil di Tiga Daerah di Lampung

Plt. Kepala BBPOM di Bandar Lampung, Zamroni, saat dimintai keterangan, Selasa (28/3/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) telah menguji lab sebanyak 87 sampel takjil di Ramadhan 2023.
Jumlah tersebut diperoleh dari tiga daerah di Provinsi Lampung. Diantaranya, kota Bandar Lampung, Lampung Selatan dan kota Metro.
"Di Kota Bandar Lampung itu ada 43 sampel takjil yang kita uji, kemudian di Kota Metro ada 23 sampel dan di Lampung Selatan ada 21 sampel," ujar Plt. Kepala BBPOM di Bandar Lampung, Zamroni, saat dimintai keterangan, Selasa (28/3/2023).
Menurutnya, pengujian itu untuk mengatahui apakan ada bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya yaitu pewarna tekstil kemudian formalin dan boraks.
"Misal sampelnya bisa berupa minuman yang berwarna merah atau kuning, begitu juga pada makanan bisa berupa Frozen, pempek, lontong dan lainnya. Sejauh ini Alhamdulillah yang kita uji terhadap sampel takjil untuk di tiga kabupaten dan kota tersebut hasilnya semuanya memenuhi syarat," ungkapnya.
Ia mengaku, kegiatan pengawasan terhadap takjil ini yang di mulai sejak awal sampai nanti akhir puasa. "Bukan hanya tiga daerah, kita juga nanti lakukan di beberapa kabupaten di Lampung," jelasnya.
Zamroni menambahkan, jika nanti terdapat temuan takjil yang mengandung zat berbahaya. Maka pihaknya pertama akan melakukan pengamanan terhadap produk tersebut.
"Sanksinya biasanya produk makanannya kita amankan dan kita berikan pembinaan pada penjualnya," tandasnya.
Sementara, Putri Rahma warga hendak membeli takjil mengaku, sangat setuju dengan adanya pengujian sampel takjil dari BBPOM.
"Ya bagus dengan adanya uji sampel takjil ini kita sebagai masyarakat tidak khawatir lagi. Jadi beli tinggal beli," ucapnya.
Namun ia juga menyampaikan bahwa dengan pengujian lab takjil itu agar pedagang juga mengerti bahwa kesehatan itu penting bukan hanya mencari untung saja.
"Tapi selama ini khusus saya sendiri tidak khawatir kalau beli takjil. Karena selama ini tidak ada apa-apa, tapi dengan adanya pengujian sampel ini kita tambah aman, tidak was-was," ungkapnya. (*)
Video KUPAS TV : Jenis Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur dan Buka Puasa
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Beri Penghargaan kepada 121 Mahasiswa dan 21 Dosen Berprestasi
Minggu, 06 Juli 2025 -
Jumlah PBI BPJS Kesehatan Berkurang, DPRD Lampung: Sering Non-aktif
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025