Protes Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sukoharjo Pringsewu Tanam Pohon Pisang
Kupastuntas.co, Pringsewu - Insiden mobil sering terguling di tanjakan Jalan Raya
Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu yang rusak parah, mendapat reaksi keras
dari warga.
Puluhan warga yang dikawal puluhan personel Polsek
Sukoharjo dan Polres Pringsewu turun ke jalan menggelar orasi menyampaikan
aspirasi mereka kepada pemerintah dan DPRD, Bahkan warga juga menanam pohon
pisang di jalan yang rusak sebagai bentuk protes, Senin (26/3/23) pagi.
Miftahul Rohman (43) salah satu warga mengatakan,
mereke sengaja turun kejalan agar pemerintah mendengar aspirasi warga.
"Mudah mudahan didengar dinas terkait dan DPRD Provinsi khususnya DPRD
Pringsewu dari dapil Kecamatan Sukoharjo
Adiluwih," ujarnya.
Menurut Mifta, dilokasi ini sering kejadian
mobil terguling. Padahal kata dia, jalan yang rusak parah tidak begitu panjang.
"Warga sudah sering secara swadaya
memperbaiki jalan tapi tidak tahan lama. Jangan sampai tanjakan ini dijuluki
tanjakan maut," bebernya.
Safrudin (53) warga lainnya berharap
pemerintah segera memperbaiki jalan apalagi saat ini bulan Ramadhan. "Kami
minta kepada pemerintah agar menyisihkan sebagian dari pajak masyarakat untuk
digunakan memperbaiki jalan ini," tegasnya.
Sehari sebelumnya Minggu (26/3/23) sebuah Mobil Fuso dengan No Pol BE
8516 AC bermuatan biji sawit terguling di Tanjakan Jalan Raya Pekon Keputran,
Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu. sekitar pukul 10.30 WIB
Sehari sebelumnya Minggu (26/3/23) sebuah Mobil Fuso dengan No Pol BE
8516 AC bermuatan biji sawit terguling di Tanjakan Jalan Raya Pekon Keputran,
Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu. sekitar pukul 10.30 WIB
Menurut keterangan dari salah satu warga
disekitar lokasi kejadian, mobil nahas tersebut melaju dari arah Pringsewu menuju
Kalirejo Lampung Tengah.
Namun saat melintas di lokasi kejadian diduga
mobil tidak kuat menanjak akibat kondisi
jalan yang rusak sehingga mengakibatkan mobil oleng ke kiri dan akhirnya
terjatuh.
Rosulin (41) pengemudi truk mengatakan
penyebab mobil terguling bukan karena melebihi muatan tapi karena fakto jalan
yang kondisinya berlubang. "Susah
milih jalan, kalau muatan paling sekitar 9 ton," kata Rosulin.
Warga Pesisir Barat ini mengungkapkan sudah
sering mobil terguling di lokasi tersebut. "Seingat saya sudah 6 kali.
Kami khususnya supir berharap kepada pemerintah untuk memperbaiki jalannya biar
tidak terjadi lagi musibah seperti ini," harapnya.
Berdasarkan catatan insiden mobil terguling di
lokasi tersebut bukanlah yang pertama.
Sebelumnya tanggal 24 Agustus 2022 Truk BE 8477 RW bermuatan ratusan karung
berisi sekam terguling.
Selanjutnya pada tanggal 9 Januari 2023 Truk
bermuatan 10 ton sawit BE 9742 UG terguling saat melaju dari Pringsewu menuju
Kalirejo Lampung Tengah. (*)
Berita Lainnya
-
Marindo Harap Tingkat Partisipasi Pemilih di Pringsewu Pada Pilkada 2024 Diatas 95 Persen
Rabu, 27 November 2024 -
Usai Nyoblos, Cabup Fauzi: Jadikan Pringsewu Kabupaten Demokratis Cerdas dan Terbuka
Rabu, 27 November 2024 -
Sukses, UMKM Dapur Aura Binaan Koperindag Pringsewu Diharapkan Jadi Inspirasi UMKM Lain
Rabu, 27 November 2024 -
Pesan Menohok Kapolres Pringsewu kepada Pemilih Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024