Berkah Ramadhan, Perajin Kolang Kaling di Bandar Lampung Kebanjiran Pesanan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bulan suci ramadhan
memberikan berkah tersendiri bagi sejumlah Perajin kolang kaling yang ada di
Kota Bandar Lampung.
Makanan pelengkap berbuka puasa yang berasal dari buah pohon
aren tersebut menjadi salah satu bahan makanan dan minuman yang cukup diminati
oleh masyarakat.
Wardini (47) salah seorang Perajin kolang kaling yang berada
di Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung,
kebanjiran pesanan sejak seminggu sebelum puasa.
"Seminggu sebelum puasa pesanan sudah mulai banyak.
Kalau hari-hari biasanya itu paling cuma 8 kilogram tapi kalau sekarang bisa
mencapai 1 kuintal tergantung produksi nya," kata dia saat dimintai
keterangan, Minggu (26/3/2023).
Ia mengatakan jika kolang kaling yang ia produksi diedarkan
ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Bandar Lampung dengan harga
Rp12.000 per kilogram nya.
"Biasanya ada yang langsung dateng kesini kadang ada yang minta anter. Kalau yang minta anter
itu ke Pasar Kangkung, Pasar Cimeng terus Gudang Lelang. Harganya Rp12.000 per
kilo kalau hari biasanya Rp10.000 per kilo," jelasnya.
Ia menjelaskan jika untuk bahan produksi kolang kaling nya
sendiri tidak ia tanam secara langsung. Namun didatangkan dari Kecamatan Talang
Padang Kabupaten Tanggamus.
"Kalau kolang kaling yang belum dikupas masih dalam
bentuk tandan didatangkan dari Kabupaten Tanggamus karena kalau disini sudah
cukup langka. Jadi disini cuma produksi saja," kata dia.
Sementara itu Lela (38) salah seorang pedagang kolang kaling
di Pasar Tempel, Sukarame, mengatakan jika pada bulan ramadhan penjualan kolang
kaling mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Alhamdulillah kalau puasa ini penjualan kolang kaling
pasti ningkat karena banyak yang cari. Kalau hari biasa paling cuma 1 kilogram
sehari tapi pas puasa bisa jual sampe 5 kilogram," katanya.
Ia mengatakan jika kolang kaling ia jual seharga Rp15.00 per
kilogram. Masyarakat banyak yang mengolah kolang kaling menjadi manisan ataupun
kolak.
"Harga nya sendiri Rp15.000 per kilogram, kebanyakan
kolang kaling ini dijadikan manisan atau kolak yang dicampur sama singkong atau
pisang," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
BRI Libatkan 35 UMKM Dalam Acara Puncak Perayaan HUT ke-129
Senin, 23 Desember 2024 -
Jelang Libur Nataru, BPTD Lampung Temukan 53 Bus AKAP Tak Laik Jalan
Minggu, 22 Desember 2024 -
RSUD Abdul Moeloek Lampung Siagakan 300 Tenaga Kesehatan di Libur Nataru
Minggu, 22 Desember 2024 -
BI Lampung Siapkan Uang Tunai Rp 1 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2024-2025
Minggu, 22 Desember 2024