• Jumat, 29 Maret 2024

Belasan Ikan Koi Milik Warga Lampung Tengah Mati Mendadak

Minggu, 26 Maret 2023 - 13.23 WIB
550

Tampak 15 ekor ikan koi yang mati akibat tejadinya pemadaman listrik. Foto: Ist

Kupastuntas.o, Bandar Lampung - Belasan ikan koi peliharaan Luthfiyani Islami Sholihah (24) warga Desa Madiun Rengas, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah, mati mendadak akibat terjadinya pemadaman listrik pada, Sabtu (25/3/2023) kemarin.

Kepada kupastuntas.co, Luthfi bercerita jika didaerah nya terjadi pemadaman listrik dengan durasi yang cukup lama kurang lebih hingga 7 jam yang menyebabkan ikan koi peliharaan nya mati akibat kekurangan oksigen.

"Semalam sekitar pukul 19.00 WIB atau menjelang sholat tarawih didaerah saya terjadi pemadaman listrik. Dan ini pemadaman nya lama banget sampai tengah malem. Jadi baru hidup lagi mau sahur sekitar pukul 02.30 WIB," katanya saat dimintai keterangan, Minggu (26/3/2023).

Ia mengatakan jika akibat pemadaman listrik tersebut mengakibatkan ikan koi yang sudah ia pelihara bersama suami nya sejak dua tahun terakhir banyak yang mati dan untuk kerugian sendiri ditaksir mencapai lebih dari Rp1 juta.

"Jadi kolam nya itu hanya menggunakan filter dan filter itu yang disalurkan pakai listrik. Jadi kalau listrik padam filter juga padam. Dikolam kurang lebih ada 50 ekor ikan dan yang mati 15 ekor ini didominasi oleh indukan yang ada telurnya. Kerugian kurang lebih Rp1 juta," paparnya.

Ia menjelaskan jika kejadian ini bukan kali pertama nya ia alami. Pada tahun lalu ikan koi miliknya juga banyak yang mati akibat pemadaman listrik yang terjadi dalam waktu lama.

"Ini kedua kalinya bisnis ikan koi kita gagal karena kekurangan oksigen. Semalem saya baca memang ada informasi pemadaman tapi tidak jelas di gardu mana jadi kita tidak bersiap-siap," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia berharap kepada PLN untuk terlebih dahulu memberikan informasi ketika akan terjadi pemadaman sehingga masyarakat bisa bersiap dan melakukan langkah antisipasi.

"Harapannya kedepan untuk PLN bisa lebih luas lagi dalam menyampaikan informasi ketika akan ada pemadaman. Pemberitahuan bisa lewat SMS seperti BMKG karena kan tidak semua orang memiliki media sosial seperti instagram," katanya.

Dikonfirmasi terpisah Manager Humas PLN IUD Lampung, Darma Saputra menjelaskan, jika berdasarkan catatan memang benar ada gangguan saat cuaca ekstreem yang mengakibatkan satu rumpun bambu roboh menimpah jaringan.

"Akibat peristiwa itu jaringan listrik terputus, ini kejadiannya karena cuaca ekstrim, tidak ada yg berharap juga terjadi demikian. Namun, selanjutnya akan di teruskan ke temen-teman unit dan akan menghubungi pelanggan tersebut," katanya. (*)

Berita Lainnya

-->