• Sabtu, 28 Juni 2025

Lampung Mulai Terapkan Pembelian BBM Subsidi Lewat Aplikasi My Pertamina

Selasa, 21 Maret 2023 - 10.47 WIB
821

Dinas ESDM bersama Pertamina Patra Niaga saat melakukan monitoring penggunaan My Pertamina di SPBU di Jalan Jendra SudirmanSudirman, Bandar Lampung, Selasa (21/3/2023). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama dengan PT. Pertamina Patra Niaga mulai mengimplementasi program subsidi  tepat untuk BBM jenis solar di seluruh SPBU di Provinsi Lampung yang berjumlah 170 unit, Selasa (21/3/2023).

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek mengatakan, Pemprov Lampung saat ini telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor 045.2/1058J/V.25/2023 tentang implementasi program subsidi tepat My Pertamina.

"Hari ini kita cek ke SPBU karena bertepatan dengan mulai berlakunya pembelian BBM solar menggunakan barcode. Kendaraan yang membeli solar harus menggunakan barcode, bagi yang belum memiliki boleh membeli tetapi dibatasi 20 liter per hari," kata Sopian, saat dimintai keterangan, Selasa (21/3/2023).

Ia menjelaskan, Pertamina telah menyiapkan petugas yang akan membantu msyarakat jika ingin mendaftarkan kendaraan nya kedalam aplikasi My Pertamina atau melalui situs website http://www.subsiditepat.mypertamina.id.

"Memang pada tahap awal masih ditemukan adanya masyarakat yang kebingungan karena penggunaan handphone masih gaptek. Maka ini akan dibantu dan berkas yang disiapkan STNK, KTP, foto diri dan foto mobil kalau angkutan umum ada uji kir," paparnya.


Menurutnya, dengan mulai diterapkan nya penggunaan aplikasi My Pertamina maka peruntukan BBM bersubsidi akan tepat sasaran. Selain itu kuota BBM yang diberikan untuk Provinsi Lampung dalam setahun akan mencukupi.

"Selain itu, juga akan mengurangi tindak pidana kecurangan. Karena biasanya yang bikin kuotanya kurang karena BBM disalah gunakan. Ada yang melakukan modifikasi tangki. Tapi dengan barcode sudah terintegrasi dan tidak bisa melakukan kecurangan," paparnya. 

Ia juga menjelaskan jika di Sumatera sudah ada beberapa daerah yang menerapkan aplikasi My Pertamina seperti Provinsi Bengkulu dan Padang yang merupakan daerah perlintasan kendaraan.

"Bulan kemarin kondisi yang mendaftar di My Pertamina baru 7 persen dan mungkin sekarang sudah 10 sampai 15 persen dan target kita jika sudah 80 persen, maka full kalau tidak menggunakan barcode maka tidak boleh beli BBM bersubsidi," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : 7.369 Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Terjual di Stasiun Tanjungkarang