Dinas ESDM dan Pertamina Cek Sejumlah Pangkalan LPG 3 Kg di Lampung, Ini Hasilnya

Dinas ESDM bersama Pertamina Patra Niaga saat melakukan monitoring di pangkalan LPG yang berada di Jalan Cut Mutia, Selasa (21/3/2023). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan PT. Pertamina Patra Niaga mengunjungi sejumlah pangkalan Liquified Petroleum Gas (LPG) yang ada di Kota Bandar Lampung, Metro, Kabupaten Pesawaran dan Lampung Tengah.
Berdasarkan pantauan kupastuntas.co, pangkalan LPG di Kota Bandar Lampung yang didatangi oleh tim berada di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Enggal dan di Jalan Cut Mutia, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.
"Hari ini kita tim pengawasan BBM subsidi dan LPG subsidi dibagi menjadi dua tim. Ada yang ke Bandar Lampung dan Perawaran, kemudian ada yang ke Metro dan Lampung Tengah," kata Kabid Energi pada Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopian Atiek, saat dimintai keterangan, Selasa (21/3/2023).
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil peninjauan tersebut untuk stok LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram dalam kondisi aman. Selain itu juga terlihat belum adanya peningkatan jumlah konsumsi di masyarakat.
"Sekarang ini stok nya banyak atau istilahnya banjir. Selain itu belum ada peningkatan konsumsi mungkin pertengahan ramadhan menjelang lebaran baru ada kenaikan. Kita pantau terus di setiap pangkalan," paparnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panic buying dan membeli LPG sesuai dengan kebutuhan agar tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
"Harga juga masih standar sesuai HET, masyarakat tidak perlu panik dan beli sesuai dengan kebutuhan. Karena kelangkaan itu kadang masyarakat panik beli banyak-banyak. Kebutuhan LPG 3 kilogram itu dalam setiap rumah tangga dalam sebulan 3 tabung," ungkapnya.
Sementara itu, pemilik pangkalan LPG 3 kilogram di jalan Cut Mutia, Sabrina Nurul Afifah mengatakan, sampai saat ini belum ada peningkatan jumlah konsumsi untuk LPG baik subsidi maupun non subsidi.
"Saat ini sehari yang kejual itu seratusan lah dan ini belum ada peningkatan. Kemungkinan nanti meningkat menjelang lebaran karena banyak masyarakat yang ladat buat kue," ungkap Sabrina. (*)
Video KUPAS TV : Pemkot Bandar Lampung Gandeng Kepolisian Cegah Penimbunan Bahan Pokok
Berita Lainnya
-
RS Urip Sumoharjo Gelar Senam dan Pemeriksaan Gratis Peringati Hari Jantung Sedunia 2025
Senin, 13 Oktober 2025 -
Harga Minyakita di Bawah HET, Lampung Masuk Empat Besar Provinsi dengan Inflasi Terendah Nasional
Senin, 13 Oktober 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Kembali Berangkatkan 530 Jamaah Umrah Gratis
Senin, 13 Oktober 2025 -
Rektor Harap UIN Raden Intan Jadi Role Model Kampus Berkelanjutan
Senin, 13 Oktober 2025