• Kamis, 18 April 2024

Sistem Keamanan Disorot Pasca Perampokan di Bank Arta Kedaton, Pengamat Harap Ada Perbaikan dan Evaluasi

Minggu, 19 Maret 2023 - 17.43 WIB
190

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Hukum UBL, Rifandy Ritonga berharap ada perbaikan dan evaluasi terhadap sistem keamanan di bank.

Hal tersebut pasca terjadinya peristiwa perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur di Jalan Laksamana Malahayati I, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) lalu.

"Baik itu dilakukan oleh pihak keamanan yang ada di bank itu sendiri dan pihak kepolisian juga. Hal itu guna memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat," ujarnya Minggu (19/3/2023).

Adapun perbaikan dan evaluasi yang bisa dilakukan seperti melakukan kegiatan pembinaan proaktif dan berkelanjutan dengan pihak keamanan bank yang berkaitan dengan sistem keamanan.

BACA JUGA: Perampok Bersenpi Serang Bank Artha Prima Kedaton Lampung, 3 Korban Luka Tembak

"Seperti pelatihan tambahan kepada pihak keamanan bank dan karyawan mengenai tindakan-tindakan keamanan yang harus dilakukan dalam situasi darurat," ucapnya.

Kemudian, dirinya juga meminta pihak kepolisian agar memperbanyak patroli di wilayah-wilayah yang perekonomiannya padat agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Seperti dilansir dari website polri.go.id bank termasuk dalam objek khusus tertentu dalam konteks pengamanan yang membutuhkan perhatian dan tindakan pengamanan dari kepolisian.

"Oleh karena kedudukan dan kepentingannya, hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Kapolri Skep/551/VIII/2003 tentang Sistem Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Pengamanan Obyek Khusus," ucapnya.

BACA JUGA: Begini Kronologis Perampokan Bersenpi di Bank Arta Kedaton Makmur Lampung Hingga Tembak 3 Korban

Lalu, mengenai peristiwa perampokan yang mengakibatkan adanya korban dengan luka tembak tersebut. Dirinya mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut. 

"Saya sampaikan turut prihatin atas kejadian ini. Semoga korban yang mengalami luka, lekas diberikan pemulihan atas kejadian ini," imbuhnya.

Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat pelaku nekat melakukan aksi perampokan di bank.

Pertama yaitu faktor individu, dimana ada rasa ketidakpuasan, rasa tidak adil, keinginan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, atau adanya masalah psikologis seperti kecanduan narkoba, alkohol dan masalah mental.

"Kedua, faktor lingkungan seperti kondisi ekonomi sulit, lingkungan yang kurang aman, bahkan keadilan sosial juga bisa menjadi pengaruh," imbuhnya.

BACA JUGA: Terbongkar, Ini Identitas Perampok Bersenpi di Bank Arta Kedaton Makmur Bandar Lampung

Ketiga yaitu faktor kesempatan, dimana aksi kejahatan itu bisa terjadi karena adanya kesempatan seperti adanya celah atau kelemahan dari sistem keamanan.

"Keempat, faktor budaya juga bisa menjadi pemicu seperti lunturnya norma-norma sehingga tindak kriminal dan kekerasan mudah terjadi," jelasnya.

Sebelumnya, telah terjadi perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur di Jalan Laksamana Malahayati I, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, terdapat tiga korban luka tembak diantaranya satpam Bank Arta Tito Alexander (36) mengalami luka tembak di perut samping sebelah kiri.

Lalu, Kismanto (41) mengalami luka tembak di perut bagian kanan dan tangan sebelah kanan. Kemudian, Hance Chandra (42) mengalami luka tembak pada dada kanan.

Dalam peristiwa tersebut, pelaku utama perampokan bernama Heri Gunawan telah diamankan. Sementara dua rekan pelaku kabur dan diburu oleh polisi.

Kini, pelaku Heri Gunawan dikenakan Pasal 365 ayat 4 dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati. Dan juga Undang-Undang Darurat nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api. (*)