Sistem Keamanan Disorot Pasca Perampokan di Bank Arta Kedaton, Pengamat Harap Ada Perbaikan dan Evaluasi

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Pengamat Hukum UBL, Rifandy Ritonga berharap ada perbaikan dan
evaluasi terhadap sistem keamanan di bank.
Hal tersebut pasca
terjadinya peristiwa perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur di Jalan Laksamana
Malahayati I, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) lalu.
"Baik itu dilakukan
oleh pihak keamanan yang ada di bank itu sendiri dan pihak kepolisian juga. Hal
itu guna memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat," ujarnya
Minggu (19/3/2023).
Adapun perbaikan dan evaluasi yang bisa dilakukan seperti melakukan kegiatan pembinaan proaktif dan berkelanjutan dengan pihak keamanan bank yang berkaitan dengan sistem keamanan.
BACA JUGA: Perampok
Bersenpi Serang Bank Artha Prima Kedaton Lampung, 3 Korban Luka Tembak
"Seperti pelatihan
tambahan kepada pihak keamanan bank dan karyawan mengenai tindakan-tindakan
keamanan yang harus dilakukan dalam situasi darurat," ucapnya.
Kemudian, dirinya juga
meminta pihak kepolisian agar memperbanyak patroli di wilayah-wilayah yang
perekonomiannya padat agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Seperti dilansir dari
website polri.go.id bank termasuk dalam objek khusus tertentu dalam konteks
pengamanan yang membutuhkan perhatian dan tindakan pengamanan dari kepolisian.
"Oleh karena kedudukan dan kepentingannya, hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Kapolri Skep/551/VIII/2003 tentang Sistem Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Pengamanan Obyek Khusus," ucapnya.
BACA JUGA: Begini
Kronologis Perampokan Bersenpi di Bank Arta Kedaton Makmur Lampung Hingga
Tembak 3 Korban
Lalu, mengenai peristiwa
perampokan yang mengakibatkan adanya korban dengan luka tembak tersebut.
Dirinya mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut.
"Saya sampaikan turut
prihatin atas kejadian ini. Semoga korban yang mengalami luka, lekas diberikan
pemulihan atas kejadian ini," imbuhnya.
Menurutnya ada beberapa
faktor yang membuat pelaku nekat melakukan aksi perampokan di bank.
Pertama yaitu faktor
individu, dimana ada rasa ketidakpuasan, rasa tidak adil, keinginan untuk
memperoleh keuntungan yang lebih besar, atau adanya masalah psikologis seperti
kecanduan narkoba, alkohol dan masalah mental.
"Kedua, faktor lingkungan seperti kondisi ekonomi sulit, lingkungan yang kurang aman, bahkan keadilan sosial juga bisa menjadi pengaruh," imbuhnya.
BACA JUGA: Terbongkar,
Ini Identitas Perampok Bersenpi di Bank Arta Kedaton Makmur Bandar Lampung
Ketiga yaitu faktor
kesempatan, dimana aksi kejahatan itu bisa terjadi karena adanya kesempatan
seperti adanya celah atau kelemahan dari sistem keamanan.
"Keempat, faktor
budaya juga bisa menjadi pemicu seperti lunturnya norma-norma sehingga tindak
kriminal dan kekerasan mudah terjadi," jelasnya.
Sebelumnya, telah terjadi
perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur di Jalan Laksamana Malahayati I, Teluk
Betung Selatan, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam peristiwa tersebut,
terdapat tiga korban luka tembak diantaranya satpam Bank Arta Tito Alexander
(36) mengalami luka tembak di perut samping sebelah kiri.
Lalu, Kismanto (41)
mengalami luka tembak di perut bagian kanan dan tangan sebelah kanan. Kemudian,
Hance Chandra (42) mengalami luka tembak pada dada kanan.
Dalam peristiwa tersebut,
pelaku utama perampokan bernama Heri Gunawan telah diamankan. Sementara dua
rekan pelaku kabur dan diburu oleh polisi.
Kini, pelaku Heri Gunawan
dikenakan Pasal 365 ayat 4 dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau
hukuman mati. Dan juga Undang-Undang Darurat nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan
senjata api. (*)
Berita Lainnya
-
Eks Kadis DLH Balam Sahriwansah Tersangka Korupsi Kembalikan Kerugian Negara Rp2,69 Miliar
Senin, 27 Maret 2023 -
3 Remaja Salah Satunya Wanita Diamankan Polisi Sukarame Saat Hendak Lakukan Balap Liar
Minggu, 26 Maret 2023 -
Hendak Tawuran Perang Sarung, 18 Remaja Diamankan Polisi Bandar Lampung
Sabtu, 25 Maret 2023 -
Ngaku Bisa Loloskan Masuk Akpol, Wanita Asal Yogyakarta Ditangkap Polda Lampung
Jumat, 24 Maret 2023