Pesan Megawati di Sekolah Partai: Kader Partai Tak Boleh Lupa Diri
Kupastuntas.co,
Jakarta - Kader PDI Perjuangan harus selalu menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dengan selalu turun
ke bawah menjawab masalah di bawah. Tidak boleh lupa sama masyarakat.
Perjuangan partai harus dilandasi dengan spirit beretika dan bermoral.
Pesan tersebut
disampaikan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri saat membuka pelatihan
Influencer partai tingkat DPD dan DPC se Indonesia, di Sekolah Partai DPP PDI
Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung No. 99, Jakarta Selatan, Kamis
(16/3/2023).
Kader partai kata
Megawati harus menjadi obor bagi kehidupan rakyat dan membangun kesadaran
kritis rakyat. Ia menginstruksikan seluruh kader agar disiplin. Menjadi partai
pelopor, harus disiplin organisasi, disiplin ideologi, disiplin teori, disiplin
gerakan dan disiplin tindakan.
Partai pelopor sesuai konsepsi Soekarno, ujar Megawati adalah partai yang mampu menciptakan kesejahteraan bagi rakyat. Rakyat merupakan muara perjuangan partai. Karena itu setiap kader PDI perjuangan harus terus mengabdikan diri untuk kepentingan rakyat.
"Menjadikan
rakyat sebagai cakrawati perjuangan, rakyat sebagai sumber sekaligus muara
perjuangan partai. Para kader partai, tak boleh lupa diri, harus rajin turun ke
bawah menjawab masalah di bawah. Kader PDI Perjuangan harus selalu menunjukkan
kepedulian kepada masyarakat. Anak buah saya tidak boleh lupa sama rakyat.
Perjuangan Partai harus dilandasi dengan spirit beretika dan
bermoral,"pesannya.
Putri sang proklamator
itu mengingatkan tentang pentingnya memiliki kesatuan hati dan pikiran dalam
menjalankan tugas partai. Bonding antara pikiran dengan hati, kesesuaian antara
perkataan dengan perbuatan. Menjadi pemimpin partai yang secara real
merealisasikan pikirannya.
"Saya ingatkan
kader Partai jangan hanya mau jadi DPR, mau jabatan untuk kentingan sendiri.
Pemimpin itu harus mampu menciptakan, sekaligus menjalankan gagasan dalam organisasi,"katanya.
Megawati menceritakan
hal yang kerap dialaminya di media sosial. Ia mengaku sering di-bully,
mendapatkan perundungan atas sikap dan pemikirannya.
"Misalnya ketika
saya membahas soal ibu-ibu pengajian, yang mengabaikan stunting. Banyak orang
tidak suka sama saya, enggak apa-apa. Karena saya punya tujuan, semua bagi
bangsa dan negara, bahwa negara ini harus maju. Apakah bisa atau tidak bisa,
saya bilang sangat bisa," ucap dia.
Presiden ke-5 Republik
Indonesia tersebut meminta seluruh kader partai yang menjadi tim influencer
dapat menyampaikan informasi sebenar-benarnya kepada rakyat, berbasis data, dan
fakta. Menjadi pasukan pertempuran, pasukan ideologi yang militan.
Pelatihan ini diikuti
sebanyak 75 peserta, yang berlangsung selama tiga hari sejak Kamis
(16-18/03/2023).
Dari Lampung dua
peserta, yakni Dr. Donald Harris Sihotang, S.E, M.M. Wakil Ketua mewakili DPD dan Melinda
sekretaris DPC Bandar Lampung mewakili DPC Bandar Lampung.
Materi yang
disampaikan meliputi media sosial dan partai politik, strategi konten receh dan
fenomena viral di media sosial, pemanfaatan media sosial, copy writing dan
narasi politik.
Lalu, public speaking, pidato, debat, praktek penguasaan panggung, teknik penulisan press release, landscape old media dan new media, produksi konten pilar politik, praktek produksi foto dan video hingga penguatan akar ideologi dan strategi beropini. (*)
Video KUPAS TV : Tangis Bahagia Ibu Bayi Kembar Siam Usai Operasi Pemisahan di RSUDAM
Berita Lainnya
-
KPU Tetapkan Mirza dan Jihan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Terpilih
Kamis, 09 Januari 2025 -
HUT ke-52, PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi hingga Soekarno Run
Selasa, 07 Januari 2025 -
Bursa Calon Ketua Golkar Lampung Muncul, Ada Rycko Menoza dan Hanan A Rozak
Senin, 23 Desember 2024 -
KPU: Penetapan Pemenang Pilkada 2024 Tunggu BRPK dari MK
Selasa, 17 Desember 2024