Selamat Datang Peserta Pelatihan yang Ke-11 Juta, Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 5
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/selamat-datang-peserta-pelatihan-yang-ke-11-juta-p_20230315101707.jpg)
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat Pers Conference menjelang pelaksanaan Pelatihan Sejuta Petani Penyuluh Vol 5 tahun 2023. Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Jakarta - Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) yang telah dilaunching
Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu solusi menjaga
produktivitas tetap meningkat di tengah bayang-bayang krisis pangan dunia dan
harga pupuk serta pestisida yang mahal, Senin (13/3/2023).
Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo (SYL), menjelaskan, salah satu faktor yang mempengaruhi
tingkat produktivitas hasil pertanian di Indonesia adalah ketersediaan dan
kecukupan pupuk anorganik.
"Sampai saat ini,
untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk organik sangat sulit dan mahal
karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain,"
kata Syahrul.
Seperti diketahui
bahwa di antara tempat bahan baku maupun produksi pupuk adalah Rusia dan
Ukraina yang sedang berperang. Sebab itu, Kementan, mendorong para petani
menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.
"Gerakan ini
tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan
boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau
menggunakan konsep pemupukan berimbang," tutur Syahrul.
Dia berharap melalui
Genta Organik, kebutuhan pangan tetap terjaga dan berkontribusi dalam
peningkatan pertumbuhan ekonomi, penghasil devisa negara, sumber pendapatan
utama rumah tangga petani, dan penyedia lapangan kerja.
Sementara itu, Kepala
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi
Nursyamsi saat Pers Conference menjelang pelaksanaan Pelatihan Sejuta Petani
Penyuluh Vol 5 tahun 2023 mengatakan, pihaknya akan membangun 1.020 titik demplot
pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami.
"Ini akan menjadi
tempat pembelajaran petani dalam mengembangkan sistem produksi pertanian yang
mengandalkan bahan-bahan alami, sehingga dapat mengimplementasikan dan menerapkannya
secara mandiri di lahan usaha taninya," tutur dia.
Pelatihan Sejuta
Petani dan Penyuluh sendiri saat ini menembus angka lebih dari 11 juta peserta.
Target peserta Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5 ini sebanyak
1.800.000 orang, meliputi 1.761.907 petani dan insan pertanian lainnya
sedangkan 38.093 berasal dari penyuluh pertanian.
Kegiatan yang
direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 16 s/d 18 Maret 2023
akan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian RI bersamaan dengan pembukaan
BIMTEK Sinergitas TNI - AD dengan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung
program Ketahanan Pangan Nasional di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar,
Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi,
Kementan telah melatih petani dan penyuluh secara hybrid (offline dan online)
sejak tahun 2020.
Tahun 2020 jumlah
peserta dilatih sebanyak 986.558 peserta. Tahun 2021 jumlah peserta mencapai
2.331.530. Sedangkan di tahun 2022 Kementan melatih sebanyak 6.567.531.
Sementara di awal tahun 2023 peserta yang dilatih sebanyak 319.544. Sehingga
secara kumulatif sampai bulan Februari 2023, total peserta yang telah dilatih
mencapai 10.205.163.
Hasil pelatihan sejak
2020 sudah dapat dirasakan oleh petani, yaitu sebanyak 546.469 orang Petani
Milenial yang dibina Kementan, yang mengakses KUR sebanyak 140.158 orang dengan
jumlah akad senilai Rp6.570.382.877.462. Tidak hanya itu, total peserta yang
dilatih pada pelatihan sejuta petani dan penyuluh (purnawidya) sebanyak
6.724.637 peserta, yang mengkases KUR sebanyak 671.090 orang dengan jumlah akad
Rp40.685.482.184.462. (**)
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024