Stok MinyaKita di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung Langka
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/stok-minyakita-di-pasar-bambu-kuning-bandar-lampun_20230313151428.jpg)
Stok minyaKita yang kosong di salah satu pedagang di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung. Foto: Yugo/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Stok minyak goreng kemasan merek MinyaKita di Pasar Bambu Kuning,
Bandar Lampung tidak ada atau langka.
Dalam pantuan
kupastuntas.co, Senin, (13/03/2023) di beberapa pedagang minyak goreng di Pasar
Bambu Kuning, mengalami kekosongan minyak goreng kemasan merek MinyaKita sudah
terjadi sejak 2 minggu yang lalu.
Pedagang sembako
pertama, Ruminah mengatakan, stok minyak goreng kemasan merek MinyaKita tidak
ada dan belum dikirim oleh agen.
"Sejak 2 minggu
lalu sampai saat ini, memang benar stok MinyaKita tidak ada dan belum tersedia
lagi," kata Ruminah, saat dimintai keterangan. Senin (13/3/2023).
Ia menuturkan,
terdapat dua distributor yang mengirim minyak goreng kemasan MinyaKita ialah
Indomarco dan BW.
"2 minggu lalu,
saya dapat 2 dus MinyaKita dari Indomarco. Saat dapat minyak goreng tersebut,
masyarakat langsung membeli dan habis," tuturnya.
"Kalo dari BW
sudah sebulan lalu, sampai hari ini belum ada yang anter ke pasar," sambungnya.
Hal senada juga
disampaikan pedagang sembako kedua, Rahmat. Ia mengatakan, sejak dua pekan
terakhir, stok minyak goreng kemasan MinyaKita kosong.
"Untuk sekarang
minyaknya masih kosong, dan belum tersedia lagi di toko kami sampai hari
ini," kata Rahmat.
Rahmat menuturkan,
minyak goreng kemasan merek MinyaKita dijual dengan harga Rp14.000 per liter
dan minyak goreng tersebut paling banyak diminati pelanggan dikarenakan
harganya yang murah.
"Berhubung
sekarang stok MinyaKita lagi kosong, banyak masyarakat yang beralih ke minyak
goreng kemasan lain seperti minyak goreng merek Tawon," tutur Rahmat.
Rahmat berharap kepada
pemerintah, untuk dapat menyediakan kembali stok minyak goreng kemasan merek
MinyaKita untuk masyarakat khususnya para pedagang seperti mereka.
"Ya berharap
banget kepada pemerintah, untuk cepat menyediakan kembali minyak goreng
tersebut agar tidak langka," ungkapnya. (*)
Berita Lainnya
-
Cukai Dominasi Pendapatan Negara di Lampung Hingga Mei 2024, Tembus Rp3,899 Triliun
Selasa, 02 Juli 2024 -
Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 Per Kilogram
Jumat, 28 Juni 2024 -
UMKM Binaan BRI 'Lampung Ethnica' Jadi Peserta Pengusaha Muda BRILian 2023
Minggu, 05 Mei 2024 -
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit Perbankan Triwulan I Sebesar Rp 77,76 Triliun
Jumat, 03 Mei 2024