Produksi Perikanan Lampung Capai 329 Ribu Ton, Dengan Nilai Ekspor 2 Triliun Lebih
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Produksi perikanan di Provinsi Lampung pada tahun 2022 mencapai 329
ribu ton, yang terdiri dari produksi perikanan tangkap sebesar 159 ribu ton dan
produksi perikanan budidaya sebesar 171 ribu ton.
Sementara itu untuk
volume ekspor perikanan mengalami peningkatan hingga 11,05 persen. Dimana pada
tahun 2021 ekspor perikanan Lampung sebesar 18.482 ton, naik menjadi 20.525 ton
pada tahun 2022, dengan nilai ekspor mencapai 2,63 triliun rupiah.
Staf Ahli Gubernur
Lampung bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin, menjelaskan
jika ditengah kondisi pasca pandemi dan perlambatan ekonomi, sektor perikanan
masih menunjukkan kinerja yang positif.
"Untuk terus
meningkatkan nilai tambah maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan mutu
dan diversifikasi produk olahan dari hasil perikanan itu sendiri," kata
dia saat Musrenbang pada sektor kelautan dan perikanan yang berlangsung di
Hotel Sheraton, Senin (13/3/2023).
Ia menjelaskan guna
memberikan nilai tambah yang lebih besar, maka pemasaran produk olahan harus
didorong ke pasar ekspor. Sehingga diperlukan kordinasi guna memenuhi standar
yang dibutuhkan oleh pasar ekspor.
"Pengembangan
digitalisasi di sektor kelautan dan perikanan guna mendorong kegiatan yang
efisien sehingga dapat meningkatkan pendapatan oleh masyarakat juga penting
untuk dilakukan," paparnya.
Sementara itu Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, menjelaskan jika saat
ini ada 155 pelaku UMKM di Lampung yang bergerak dibidang perikanan dan
beberapa telah menembus pasar ekspor.
"Jumlah UMKM yang
bergerak di bidang perikanan unggulan setidaknya ada 155. Ini harus terus kita
bina sehingga bisa sampai ekspor. Beberapa yang ekspor itu ada di Pringsewu
yaitu kerupuk kulit ikan patin dan abon ikan lele," kata dia.
Ia menjelaskan jika hilirisasi
produk perikanan harus terus dibangkitkan dengan menghasilkan produk yang
memiliki kualitas dengan standar ekspor dan juga pemasaran yang menggunakan
digitalisasi.
"Jadi apa saja
produk yang di hasilkan dari sektor perikanan harus terus didukung karena ini
akan meningkatkan nilai jual yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,"
tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kerap Terjadi Pungli, BPJN Lampung Kebut Pekerjaan Jembatan Way Sabuk di Lampura
Senin, 23 Desember 2024 -
Berikut Rincian 45 Titik Rawan Kecelakaan dan 36 Titik Rawan Kemacetan di Lampung
Senin, 23 Desember 2024 -
PWNU Lampung Tegas Tolak MLB, Tidak Ada Alasan Mendesak
Senin, 23 Desember 2024 -
Waspada! Berikut Ruas Jalan Nasional di Lampung Rawan Kecelakaan, Macet dan Bencana
Senin, 23 Desember 2024