• Minggu, 19 Januari 2025

Bom Ikan Rusak Terumbu Karang di Pesisir Laut Bandar Lampung

Senin, 13 Maret 2023 - 16.27 WIB
450

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung menyebut jika rusak nya terumbu karang di laut Lampung tak terkecuali pesisir Bandar Lampung salah satunya dipengaruhi oleh nelayan yang menangkap ikan dengan bom.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, menjelaskan jika akibat rusaknya terumbu karang yang menjadi habitat ikan tersebut berdampak terhadap berkurang nya jumlah ikan hasil tangkapan nelayan.

"Rusak nya terumbu karang itu salah satunya karena nelayan dalam menangkap ikan tidak ramah lingkungan. Seperti dia menggunakan pengeboman jadi ikut merusak terumbu karang yang ada," kata dia saat dimintai keterangan di Hotel Sheraton, Senin (13/3/2023).

Liza menjelaskan jika salah satu upaya yang dilakukan untuk tetap menjaga habitat ikan pihaknya bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti Dinas Kehutanan dan juga Dinas Lingkungan Hidup.

"Kita ada bulan cinta laut itu penanaman mangrove yang kerjasama dengan Dinas Kehutanan karena mangrove adalah rumah ikan. Kemudian dalam penanganan sampah kita kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup," jelasnya.

Selain itu ada pula pembangunan rumah ikan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dimana rumah ikan atau fish home tersebut dibangun disejumlah titik di Kabupaten Pesawaran.

"Ada juga rumah ikan yang dibangun oleh KKP, dimana program ini merupakan upaya memulihkan terumbu karang dan populasi ikan. Jadi ini upaya dalam menciptakan lingkungan baru sebagai tempat berlindung dan berkembangbiak ikan," paparnya.

Liza menjelaskan jika dalam upaya pemulihan habitat perikanan baik dengan revitalisasi terumbu karang maupun pembersihan pesisir laut dari sampah diperlukan kerjasama terutama peran serta dari masyarakat.

"Tapi ini kesadaran dari masyarakat yang perlu ditumbuhkan. Masyarakat diminta untuk membuang sampah pada tempat nya. Karena kadang dari musim kemarau ke musim hujan banyak ikan yang mati itu karena sampah terutama sampah plastik. Itu yang diperlukan kerjasama," kata dia.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung I Made Bagiasa, menjelaskan jika masalah sampah yang ada di pesisir laut Bandar Lampung memang menjadi perhatian bersama dan perlu penanganan.

Menurutnya, pesisir pantai yang dicemari sampah banyak memiliki dampak negatif. Dimana daerah pesisir dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata yang bisa menambah penghasilan untuk warga sekitar.

"Pemerintah daerah baik provinsi maupun kota perlu bersinergi untuk menyelesaikan persoalan sampah yang ada di daerah pesisir. Karena sekarang kita lihat dihampir semua pesisir pasti ada sampah," kata dia.

Namun ia juga menjelaskan jika dalam penanganan sampah juga diperlukan kerjasama dan peran serta masyarakat. Terutama masyarakat yang ditinggal didaerah pesisir dilarang untuk membuang sampah sembarangan.

"Kadang masyarakat buang sampah ke sungai dimana itu muaranya ke laut. Ini perlu kerjasama semua. Percuma dilakukan pembersihan jika sampah masih dibuang sembarangan. Maka tumpukan sampah akan kembali terjadi," katanya. (*)