Awas! Lubang Menganga di Gorong-gorong Jalan Desa Tugu Ratu Lambar Bahayakan Pengendara
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Masyarakat mengeluhkan rusaknya infrastruktur berupa
gorong-gorong di jalan tiga Pekon (Desa) di Kecamatan Suoh, pasalnya kerusakan
yang terjadi menyebabkan akses masyarakat di tiga pekon itu menjadi terhambat.
Menurut pantauan
Kupastuntas.co di lapangan, gorong-gorong yang rusak tampak bolong pada bagian
atasnya, akibatnya besi-besi yang menjadi kerangka bangunan itu mencuat, sampai
aliran air yang ada dibawahnya kelihatan, tak ayal kondisi ini sangat
membahayakan bagi pengendara yang melintas.
Seperti yang di
ungkapkan oleh Indra warga Pekon Tugu Ratu Kecamatan Suoh, akibat kerusakan
yang terjadi akses lalu lintas di wilayah itu kerap terhambat dan tidak jarang
banyak masyarakat yang jatuh akibat terperosok di gorong-gorong itu.
"Masyarakat sudah
banyak yang mengeluh bukan hanya karena sering menghambat aktivitas masyarakat
tetapi banyak warga yang sering terjatuh karena terperosok di gorong-gorong
itu," kata Indra saat di konfirmasi, Senin (13/03/2023).
Indra mengatakan
kerusakan gorong-gorong yang terjadi makin di perparah karena tidak adanya
penerangan pada malam hari, sehingga masyarakat banyak menjadi korban ketika
melintas pada malam hari terlebih itu menjadi akses utama masyarakat setempat.
"Apalagi ini kan
akses utama masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, kalau malam
enggak ada penerangan juga jadi semakin membahayakan masyarakat jika tidak
segera dilakukan perbaikan karena jujur ini sudah banyak yang jadi
korban," kata dia.
Selain di Pekon Tugu
Ratu kerusakan gorong-gorong itu juga terjadi di dua Pekon lain yaitu Sumber
Agung dan Ringin Sari. Budiono salah satu warga Sumber Agung menyampaikan bahwa
kerusakan di sebabkan intensitas hujan tinggi beberapa waktu terakhir.
"Karena semenjak
musim hujan ini beberapa waktu terakhir saluran irigasi yang ada tepat di bawah
gorong-gorong meluap sehingga terjadi pengikisan terus menerus mungkin itu jadi
salah satu faktor rusak nya infrastruktur disini," kata dia.
Namun berbeda halnya
dengan pernyataan Anggota DPRD Lampung Barat dari fraksi PDI Perjuangan Sugeng
Hari Kinaryo beberapa waktu lalu yang menyampaikan bahwa faktor rusak nya
infrastruktur jalan itu akibat kurang maksimalnya kualitas pembangunan.
Pernyataan politisi
PDIP tersebut bukan tanpa alasan sebab menurutnya beberapa indikasi yang
menunjukkan kurang maksimal nya pembangunan itu di lihat dari material yang di
gunakan pada proses pembangunan diantaranya penggunaan material besi.
"Jika kita
perhatikan ini akses jalan kabupaten tetapi material yang di gunakan diduga
tidak sesuai, karena ini kan akses utama banyak kendaraan yang bermuatan besar
melintas tetapi besi yang di gunakan sebagai material aja besi kecil seperti
ini," ujarnya.
Sugeng mengatakan
bahwa masyarakat setempat sudah seringkali mengusulkan perbaikan tiga titik
gorong-gorong yang rusak itu, pihak pemkab pun berencana akan segera melakukan
perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi namun hingga saat ini belum
terealisasi.
"Karena
rencananya dari Pemkab memang akan melakukan perbaikan pada gorong-gorong dan
jalan rusak lainnya di sini, namun kita pun tidak tau kapan akan
direalisasikannya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Jadi Penyelenggara Pesta Budaya Sekura, Desa Kerang Lambar Bakal Tampilkan Hiburan Menarik Guna Tarik Pengunjung
Rabu, 27 Maret 2024 -
Maksimalkan Perbaikan, Ruas Jalan Nasional di Balik Bukit Lambar Ditutup Sementara
Rabu, 27 Maret 2024 -
Januari-Maret 2024, 144 Kasus DBD Terjadi di Lambar
Selasa, 26 Maret 2024 -
Pemkab Lambar Atensi Sejumlah Permasalahan Jelang Lebaran, Dari Kemacetan Hingga Konflik Harimau
Selasa, 26 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Rabu, 27 Maret 2024
Jadi Penyelenggara Pesta Budaya Sekura, Desa Kerang Lambar Bakal Tampilkan Hiburan Menarik Guna Tarik Pengunjung
-
Rabu, 27 Maret 2024
Maksimalkan Perbaikan, Ruas Jalan Nasional di Balik Bukit Lambar Ditutup Sementara
-
Selasa, 26 Maret 2024
Januari-Maret 2024, 144 Kasus DBD Terjadi di Lambar
-
Selasa, 26 Maret 2024
Pemkab Lambar Atensi Sejumlah Permasalahan Jelang Lebaran, Dari Kemacetan Hingga Konflik Harimau