• Sabtu, 20 April 2024

Bencana Alam di Lambar, 741 KK Terdampak, Operasi Tanggap Darurat Diberlakukan

Minggu, 12 Maret 2023 - 11.39 WIB
274

Operasi kemanusiaan yang dilakukan tim gabungan di lokasi bencana alam Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Pekon Sidomulyo, Pagar Dewa. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasca peristiwa bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi di Pekon (Desa) Sidomulyo Kecamatan Pagar Dewa pada Kamis (9/03/2023), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat terdapat 741 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo menyampaikan bahwa pasca insiden memilukan itu pihaknya selama tiga hari terakhir telah melakukan operasi kemanusiaan dan tanggap darurat untuk memastikan masyarakat yang terdampak bencana alam itu mendapat penanganan yang tepat.

"Kita ingin memastikan bahwa masyarakat yang terdampak bisa mendapatkan pelayanan dasar yang memadai dan memastikan keselamatan jiwa masyarakat yang terdampak dengan melakukan pendataan dan pemetaan area terdampak," kata Padang, Minggu (12/03/2023).

Pihaknya bersama tim gabungan juga membuat kantong kantong pengungsian atau titik kumpul aman serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat juga mendistribusikan logistik yang di butuhkan, selain itu pihaknya juga membagi tim untuk membuka akses jalan penghubung antar pemangku yang sempat terputus.

"Tim gabungan juga telah melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang sempat terisolir karena sampai dengan hari kedua kemarin dari enam pemangku yang terdampak ada tiga pemangku yang sempat terisolir karena akses menuju tiga pemangku tersebut terputus total ketiganya yaitu pemangku 7, 8 dan 9," kata Padang.

"Alhamdulilah hari ini tepat pada hari ketiga penanganan tanggap darurat akses utama jalan poros penghubung Sidomulyo - Tanjung Kurung hari ini sudah terbuka untuk lalu lintas orang dan barang menggunakan kendaran roda dua, serta tiga jembatan darurat penghubung pemangku 6-7 pemangku 7-8 dan pemangku 8-9 sudah selesai kita kerjakan," sambungnya.

Penanganan selanjutnya nya kata Padang pihaknya akan memastikan kepada masyarakat utamanya kelompok rentan yaitu lansia, Ibu hamil,  ibu menyusui serta penyandang disabilitas tercukupi kebutuhan dasarnya yaitu logistik berupa konsumsi makanan, kesehatan serta kebutuhan lainnya, sejumlah bantuan pun telah diberikan oleh Pemkab Lambar melalui Dinsos serta pihak lainnya.

"Untuk tanggap darurat tahap dua secara bertahap kami akan upayakan pemulihan, saat ini kita bersama TNI, Polri, sedang fokus dalam upaya pemulihan psikologis kepada kelompok rentan dan selama dua hari hal tersebut telah di lakukan oleh Pemkab lambar dalam hal ini Dinkes dan Puskesmas serta Polres lampung Barat (dokkes) dipimpin langsung Kapolres Lampung Barat," imbuhnya.

Padang mengatakan bahwa sampai dengan hari ketiga operasi tanggap darurat terdapat 24 titik pengungsian yang telah menampung sebanyak 255 Kepala Keluarga, sedangkan untuk jumlah Kepala keluarga di enam pemangku yang terdampak sejumlah 741 Kepala Keluarga.

Sementara itu tim gabungan yang ikut terlibat dalam operasi kemanusiaan itu diantaranya BPBD, Dinas Sosial, Satpol-PP Damkar, Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Pekon Sidomulyo, unsur Kepolisian Polres Lampung Barat di back up Personil BKO Brimob Polda Lampung, Unsur TNI Makodim 0422/LB, serta sejumlah sukarelawan dari PCNU, Pramuka dan masyarakat umum. (*)