Bencana Alam di Lambar, 741 KK Terdampak, Operasi Tanggap Darurat Diberlakukan

Operasi kemanusiaan yang dilakukan tim gabungan di lokasi bencana alam Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Pekon Sidomulyo, Pagar Dewa. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasca peristiwa bencana
tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi di Pekon (Desa) Sidomulyo
Kecamatan Pagar Dewa pada Kamis (9/03/2023), Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat terdapat 741 Kepala Keluarga
(KK) terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung
Barat Padang Priyo Utomo menyampaikan bahwa pasca insiden memilukan itu
pihaknya selama tiga hari terakhir telah melakukan operasi kemanusiaan dan
tanggap darurat untuk memastikan masyarakat yang terdampak bencana alam itu
mendapat penanganan yang tepat.
"Kita ingin memastikan bahwa masyarakat yang terdampak
bisa mendapatkan pelayanan dasar yang memadai dan memastikan keselamatan jiwa
masyarakat yang terdampak dengan melakukan pendataan dan pemetaan area
terdampak," kata Padang, Minggu (12/03/2023).
Pihaknya bersama tim gabungan juga membuat kantong kantong
pengungsian atau titik kumpul aman serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat juga mendistribusikan logistik yang di butuhkan, selain itu
pihaknya juga membagi tim untuk membuka akses jalan penghubung antar pemangku
yang sempat terputus.
"Tim gabungan juga telah melakukan evakuasi terhadap
masyarakat yang sempat terisolir karena sampai dengan hari kedua kemarin dari
enam pemangku yang terdampak ada tiga pemangku yang sempat terisolir karena
akses menuju tiga pemangku tersebut terputus total ketiganya yaitu pemangku 7, 8
dan 9," kata Padang.
"Alhamdulilah hari ini tepat pada hari ketiga
penanganan tanggap darurat akses utama jalan poros penghubung Sidomulyo -
Tanjung Kurung hari ini sudah terbuka untuk lalu lintas orang dan barang
menggunakan kendaran roda dua, serta tiga jembatan darurat penghubung pemangku
6-7 pemangku 7-8 dan pemangku 8-9 sudah selesai kita kerjakan," sambungnya.
Penanganan selanjutnya nya kata Padang pihaknya akan
memastikan kepada masyarakat utamanya kelompok rentan yaitu lansia, Ibu hamil, ibu menyusui serta penyandang disabilitas
tercukupi kebutuhan dasarnya yaitu logistik berupa konsumsi makanan, kesehatan
serta kebutuhan lainnya, sejumlah bantuan pun telah diberikan oleh Pemkab
Lambar melalui Dinsos serta pihak lainnya.
"Untuk tanggap darurat tahap dua secara bertahap kami
akan upayakan pemulihan, saat ini kita bersama TNI, Polri, sedang fokus dalam
upaya pemulihan psikologis kepada kelompok rentan dan selama dua hari hal
tersebut telah di lakukan oleh Pemkab lambar dalam hal ini Dinkes dan Puskesmas
serta Polres lampung Barat (dokkes) dipimpin langsung Kapolres Lampung
Barat," imbuhnya.
Padang mengatakan bahwa sampai dengan hari ketiga operasi
tanggap darurat terdapat 24 titik pengungsian yang telah menampung sebanyak 255
Kepala Keluarga, sedangkan untuk jumlah Kepala keluarga di enam pemangku yang
terdampak sejumlah 741 Kepala Keluarga.
Sementara itu tim gabungan yang ikut terlibat dalam operasi
kemanusiaan itu diantaranya BPBD, Dinas Sosial, Satpol-PP Damkar, Pemerintah
Kecamatan hingga Pemerintah Pekon Sidomulyo, unsur Kepolisian Polres Lampung
Barat di back up Personil BKO Brimob Polda Lampung, Unsur TNI Makodim 0422/LB,
serta sejumlah sukarelawan dari PCNU, Pramuka dan masyarakat umum. (*)
Berita Lainnya
-
Hapkido Lampung Barat Sabet 13 Medali di Ajang Kejurda 2025
Senin, 12 Mei 2025 -
20 Pejabat Eselon ll Pemkab Lambar Ikut Uji Kompetensi Jelang Mutasi, Ini Jadwalnya
Minggu, 11 Mei 2025 -
POPKAB II Lampung Barat Digelar Juli 2025, Jadi Ajang Seleksi Atlet Menuju Porprov
Kamis, 08 Mei 2025 -
Tiga Pelajar Asal Lampung Barat Lolos Paskibraka Provinsi, Satu Menuju Istana
Kamis, 08 Mei 2025