Innalillahi.. Terpeleset Saat Bermain di Pinggir Sungai, Bocah 5 Tahun di Sragi Lamsel Tewas
Anggota Polsek Sragi menunjukkan lokasi awal korban tenggelam di Sungai Kali Pisang, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lamsel. Sabtu (11/3/2023). Foto: Handika: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Seorang bocah laki-laki bernama Najah Irwansyah (5),
ditemukan meninggal dunia usai terpeleset saat bermain didekat perahu yang
ditambatkan dipinggir Sungai Kali Pisang, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi,
Lampung Selatan.
Bocah
malang itu, terseret arus sungai hingga ke muara kali sampai akhirnya berhasil
ditarik ke pinggir oleh warga setempat dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Kapolsek
Sragi, Iptu Zuhdi membenarkan peristiwa itu saat dikonfirmasi kupastuntas.co,
Sabtu (11/3/2023).
"Betul.
Telah terjadi peristiwa seorang anak tenggelam di Sungai Kali Pisang, dan
meninggal dunia," kata Kapolsek mewakili Kapolres Lamsel AKBP Edwin.
Kapolsek
melanjutkan, korban bernama Najah Irwansyah tinggal bersama orang tuanya di
Dusun Bunut Selatan, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi.
"Hari
Sabtu pagi tadi, sekira jam 10.00 WIB korban bermain dipinggir sungai dekat
perahu dan anak tersebut terpeleset ke
sungai lalu hanyut terbawa arus sungai," imbuh Zuhdi.
Masyarakat
sekitar yang menyaksikan kejadian itu, langsung berusaha menyelamatkan korban
yang tenggelam di sungai dengan kedalam 2,5 meter itu.
"Warga
yang mencoba menyelamatkan korban, menyusuri sungai sampai ke muara,"
timpal Kapolsek.
Warga
kemudian memasang jaring untuk menghalangi tubuh korban tidak ke laut lepas,
dan korban akhirnya berhasil dievakuasi dari sungai.
Kapolsek
yang dilapori musibah itu oleh Kades Bandar Agung, lantas bergegas ke lokasi
bersama tim medis dari Puskesmas setempat.
"Sekitar
jam 11.30 WIB, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dari
hasil pemeriksaan luar badan, tim medis menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda
kekerasan terhadap korban," tegas Zuhdi.
Jenazah
korban lalu diantarkan kerumah duka, meski bersedih namun keluarga menerima
kejadian itu sebagai musibah.
Pihak
keluarga meminta, tidak perlu dilakukan tindakan autopsi dan diperkuat dengan
selembar surat pernyataan.
"Pihak
keluarga langsung memandikan jenazah korban dan dilakukan pemakaman di TPU
Bunut Selatan, Desa Bandar Agung," tandas Kapolsek.
Kades
Bandar Agung, Sapriyadi menyebutkan, intensitas hujan tinggi yang akhir-akhir
ini terjadi membuat arus sungai cukup deras sehingga menyulitkan warga saat
akan menolong korban tenggelam.
"Jadi,
sewaktu dicari warga mengalami kesulitan," kata Sapriyadi.
Kades juga
mengamini, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia usai tenggelam
terseret arus sungai.
"Kondisi
anak, meninggal dunia," singkat Sapriyadi. (*)
Berita Lainnya
-
Jelang Nataru, Polisi Lampung Selatan Imbau Pengendara Utamakan Keselamatan di Jalan
Jumat, 19 Desember 2025 -
Pemkab Lampung Selatan Tegaskan Komitmen Pengelolaan Zakat yang Profesional
Selasa, 16 Desember 2025 -
ASDP Bakauheni Siapkan 67 Kapal Hadapi Puncak Arus Nataru, Prediksi 12.893 Kendaraan Memadati Penyeberangan
Jumat, 12 Desember 2025 -
Jenazah Penumpang KMP Dorothy Melompat dari Kapal Ditemukan
Rabu, 10 Desember 2025









