• Sabtu, 27 April 2024

Cerita Saidi, Gendong Istri yang Alami Stroke Selamatkan Diri dari Tanah Longsor

Jumat, 10 Maret 2023 - 09.35 WIB
369

Saidi (baju hitam) yang selamat akibat terdampak bencana alam dan tanah longsor di Pekon (Desa) Sidomulyo Kecamatan Pagar Dewa. Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bencana Tanah longsor dan Banjir Bandang yang terjadi di Pekon (Desa) Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa menyisakan cerita duka yang mendalam bagi warga. Belasan rumah tertimbun, puluhan KK terpaksa harus mengungsi.

Namun ada kisah yang mengharukan dari peristiwa yang terjadi. Seorang warga yang selamat dari amukan alam itu menceritakan bagaimana detik-detik terjadinya bencana alam hingga ia harus menggendong istrinya yang mengalami stroke dengan jarak 200 meter untuk menyelamatkan diri.

Dia adalah Saidi yang terdampak bencana alam itu. Ia menceritakan bahwa dirinya tahu persis bagaimana kronologis peristiwa itu bisa terjadi, sebab ketika kejadian dirinya dan keluarga memang sedang berada di kediaman. Pada saat kejadian Saidi hanya berdua dengan istrinya yang mengalami stroke.

"Karena ibu itu kan stroke enggak bisa jalan dan saya gendong 200 meter sampai pematang. Saya sudah ngos-ngosan minta tolong tapi enggak ada yang nolongin, terus saya ngungsi kan. Karena baju basah semua jadi saya ganti baju kemudian anak saya naik dari Sanyir untuk nengok saya dan ibu," kata dia.

Saidi mengatakan, kondisi istrinya mengalami drop atas peristiwa tersebut sehingga langsung dibawa oleh anaknya ke fasilitas kesehatan di Kecamatan setempat untuk dilakukan perawatan. Ia mengaku tidak ada keluarga atau masyarakat yang mengalami korban jiwa, namun ia mengakui ratusan bahkan ribuan hektare kebun kopi milik warga terdampak bencana itu.

"Alhamdulilah enggak ada korban tapi hampir 50 persen kebun kita terdampak karena kebun saya sendiri kan luasnya 3 hektare, tetapi yang masih bisa digunakan mungkin hanya setengah hektare, kalau semuanya mungkin ribuan hektare pak kebun kopi semua, makanya kalau dua menit saja saya tidak lari udah gulung-gulung saya," kata Saidi.

Peristiwa tersebut dirasakan sekitar jam 03:00 WIB subuh hari, dengan kondisi gelap dirinya tetap sekuat tenaga menggendong istrinya yang mengalami stroke untuk diselamatkan. Bahkan ia sempat bingung untuk mengungsi kemana karena kondisi cuaca yang masih gelap dan tidak ada penerangan.

"Persis jam 3 subuh hujan saya cari-cari kemana arahnya ini karena gelap kan jadi kemana arahnya. Kemudian baru jam 6 baru berhenti hujannya dan langsung terjadi longsor," pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan hingga Kamis (9/03/2023) malam tidak ada korban jiwa atas peristiwa tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi di Pekon (Desa) Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa.

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo menyampaikan, saat ini akses jalan penghubung Sidomulyo-Tanjung Kurung masih dalam kondisi putus total antara talang tidar sampai dengan talang kasidi.

"Dari enam pemangku yang terdampak cukup parah ada tiga titik, di antaranya yaitu pemangku 7, 8 dan 9. Ketiganya saat ini masih dalam kondisi terisolir dan belum bisa ditembus karena tidak dapat d jangkau menggunakan kendaraan roda dua dan haru berjalan kaki," kata Padang, saat dikonfirmasi, Jumat (10/03/2023) pagi.

Padang melanjutkan, saat ini tim gabungan telah mendirikan posko kendali terdekat yang berada di Srengit. Sedangkan posko induk ada di Talang 9 yang berjarak sekitar 5 Km. Pihaknya pun masih stanby di posko kendali Srengit untuk memantau kondisi terkini, sebab semalam wilayah Kecamatan Pagar Dewa masih diguyur hujan.

"Kami bersama tim gabungan dari TNI Polri dan masyarakat harus berjalan kaki dan stanby di pos kendali Srengit bersama Kapolres, Wakapolres beserta jajaran dan juga masyarakat," kata Padang.

Sementara itu, Sabar, salah satu warga Pemangku 9 menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak terkait baik dari TNI Polri serta BPBD Kabupaten Lampung Barat yang telah turun langsung ke lokasi membantu proses evakuasi terhadap warga yang terdampak bencana alam itu.

"Saya mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran bapak Kapolres, bapak Wakapolres dan BPBD Lampung Barat jadi kami mewakili dari pada warga yang terdampak mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak semuanya," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Banjir Genangi Tujuh Daerah di Provinsi Lampung, 69 Rumah Terendam