Kupastuntas.co, Metro - Warga Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro digegerkan dengan aksi dua Orang Tidak Dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor dan mengacungkan senjata tajam jenis parang meneror masyarakat.

Dari keterangan saksi mata, teror OTK tersebut terjadi pada Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Selada RT 001 RW 002, Kelurahan Tejosari.

Salah seorang saksi mata, Rian Darma (24) menuturkan, dua OTK tersebut berboncengan menggunakan sepeda motor merk Honda Beat warna merah dengan list warna biru. Salah satu OTK mengacungkan parang dan hendak melukai warga yang berjalan kaki.

"Jadi pas kami lagi nongkrong-nongkrong di teras rumah itu, anak-anak pemuda sini yang sedang jalan kaki. Lalu dari arah jalan Pakis ada satu motor ngebut sambil mengacungkan parang mengejar mau membacok remaja-remaja yang jalan kaki itu," kata Rian, saat dimintai keterangan, Rabu (8/3/2023).

Rian menceritakan, saat kejadian berlangsung warga yang berada di dalam rumah berhamburan keluar lantaran mendengar teriakkan minta tolong dari sekumpulan pemuda di pinggir jalan.

Hal senada diungkapkan Dedi Setiawan (24) warga setempat. Pihaknya tidak mengenali OTK yang melakukan teror tersebut.

"Masyarakat juga tidak ada yang kenal dengan pelakunya, kalau ciri-ciri pelakunya itu kira-kira masih remaja juga, anak-anak tanggung gitu kemungkinan masih SMA. Mereka pakai motor Beat lama warna merah, pada pakai jaket warna gelap semua, yang bawa motornya itu pakai topi. Pelakunya itu kabur ke arah 24 polos," ujarnya.

Dedi mengaku, kejadian semacam itu telah dua kali terjadi di wilayah Kelurahan Tejosari. Kini warga berharap aparat Kepolisian Resort Metro hingga jajaran Polsek Metro Timur dapat kembali mengaktifkan patroli malam hingga ke jalan lingkungan.

"Kalau kata warga, ini kejadian yang kedua. Sebulan lalu ada kejadian seperti ini juga di Jalan Raya Stadion. Warga sepertinya tidak ada yang melapor ke polisi, tapi harapannya ya kejadian ini ditindaklanjuti. Kami berharap Polres Metro maupun Polsek rutin patroli sampai ke jalan-jalan lingkungan," pungkasnya.

Sementara Lurah Tejosari, Suwaji juga membenarkan adanya teror di wilayah Kelurahannya. Ia mengaku, peristiwa teror yang terbaru belum mendapat laporan, namun teror sebulan yang lalu dirinya langsung turun tangan menindaklanjuti.

"Kalau yang teror semalam karena saya Takziah di Metro Selatan, saya pulang jam 1 malam. Sampai sekarang belum ada informasi dari Pamong maupun dari Bhabinkamtibmas. Tapi kurang lebih sebulan yang lalu pas hujan deras ada juga seperti itu," terangnya 

Bahkan, bulan lalu aksi teror di wilayahnya oleh segerombolan pemuda tidak dikenal dengan membawa senjata tajam berupa parang.

"Saya langsung kesana tapi mereka sudah bubar, tidak lama ada mobil Avanza yang juga membawa segerombolan orang tapi memang mereka tidak turun. Saya langsung telpon Polsek, terus Polsek datang dan akhirnya Alhamdulillah tidak ada kejadian. Polsek menyatakan sudah aman," kata dia.

Suwaji juga mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada khususnya ketika melihat OTK di wilayah lingkungannya. Warga diminta dapat segera menghubungi pamong maupun petugas keamanan.

Lurah berharap agar polisi dapat meningkatkan patroli ke jalan-jalan lingkungan yang jarang dilintasi patroli polisi.

"Kita harap hal ini bisa diantisipasi dengan Polsek, dan kita sangat mengharapkan agar patroli dari Polsek ditingkatkan. Karena dengan patroli itu bisa mengurangi kekhawatiran masyarakat, ketika orang mau berbuat jahat bisa berkurang," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Polda Lampung Periksa 6 Saksi Kasus 24,8 Ton Minyak Goreng Ilegal