Belanja APBN di Lampung Capai Rp29,96 Triliun, Pengamat: Jadi Penggerak Perekonomian
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Pengamat ekonomi Universitas Lampung Asrian Hendi Cahyadi
menilai, pengeluaran pemerintah dari APBN, APBD provinsi kabupaten
dan kota serta APBD desa merupakan salah satu penggerak perekonomian.
Sebelumnya,
Kantor wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Lampung
mencatat realisasi penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di
Lampung mencapai Rp11,38 triliun atau 117,68 persen dari pagu sepanjang 2022.
Sedangkan
realisasi total belanja APBN nya sebesar Rp29,96 triliun.
"Meningkatnya
pengeluaran pemerintah ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi, baik melalui
pendapatan ASN yang akan meningkatkan konsumsi maupun belanja barang dan jasa
yang akan meningkatkan produksi," ujar Asrian, saat dikonfirmasi, Rabu
(8/3/2023).
Lanjutnya,
peningkatan produksi ini juga membutuhkan peningkatan investasi serta akumulasi
dari perkembangan semua komponen tersebut yang tercermin pada pertumbuhan
ekonomi.
"Pada
tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Lampung sebesar 2,79 persen dan meningkat 4,28
persen pada 2022. Sehingga peningkatan realisasi APBN ini telah berkontribusi
pada pertumbuhan ekonomi Lampung," kata dia.
Asrian
mengaku, dampak dari pengeluaran atau belanja ini juga akan semakin besar jika
alokasinya pada kegiatan yang efek ganda (multiplier effect) nya besar.
"Baik
dalam penyerapan tenaga kerja maupun penciptaan nilai tambah serta yang punya
keterkaitan sektor lain yang lebih banyak," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bahas Harga Singkong, Samsudin Undang 29 Perusahaan
Senin, 23 Desember 2024 -
BRI Libatkan 35 UMKM Dalam Acara Puncak Perayaan HUT ke-129
Senin, 23 Desember 2024 -
Jelang Libur Nataru, BPTD Lampung Temukan 53 Bus AKAP Tak Laik Jalan
Minggu, 22 Desember 2024 -
RSUD Abdul Moeloek Lampung Siagakan 300 Tenaga Kesehatan di Libur Nataru
Minggu, 22 Desember 2024