Telan Anggaran DD Rp700 Juta Dalam Pembuatannya, Kolam Renang di Tanjung Rusia Pringsewu Tak Terurus
Kupastuntas.co, Pringsewu - Komisi III DPRD Pringsewu
menyoroti pembangunan Kolam Renang Pesona Rusia yang berada di Pekon Tanjung
Rusia, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu yang mangkrak.
Pasalnya pembangunan kolam renang tersebut telah
menghabiskan anggaran yang jumlahnya tidak sedikit yakni kurang lebih Rp700
juta yang bersumber dari dana desa (DD) tahun
2020-2021.
"Jika kondisi (kolam renang) sampai tidak terurus dan
mati suri, berarti ada masalah. DPRD juga mempertanyakan bagaimana perencanaan
pembangunan kolam renang, apa tidak dikaji dengan matang," ujar Ketua
Komisi III DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan.
Menurut Sagang setiap program pembangunan yang menggunakan
anggaran dari pemerintah harus ada manfaatnya. "Ini sudah dibangun
kemudian dianggarkan biaya perawatan tapi kolam renang mati suri tentu ini
memprihatinkan," kata Sagang.
Inspektur Inspektorat Pringsewu Andi Purwanto mengatakan
pihaknya sudah melakukan investigasi dan
pemeriksaan. Namun, kata Andi, dalam pemeriksaan pihaknya mengalami
kendala karena dokumen di pekon hilang kemudian komputer rusak pada saat
terjadi banjir beberapa waktu yang lalu. "Kalau pagu anggaran ada, yang
hilang data perencanaan," ujar Andi, Selasa (7/3/23).
Kendati demikian Inspektorat telah menginstruksikan pihak
pekon agar kolam renang dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan. "Pihak
pekon sudah berjanji akan memanfaatkan kolam renang, kemudian kami tegaskan
untuk pemeliharaan jangan dianggarkan lagi," tegas Andi.
Berdasarkan pantauan dilokasi, kondisi kolam renang cukup
memprihatinkan dan tidak terurus. Beberapa bangunan terlihat sudah mengalami
kerusakan, seperti toilet 8 pintu hampir semuanya rusak, lantai pinggir kolam
mengelupas kemudian beberapa saung tidak terurus diperparah lagi dengan kondisi
air kolam renang yang kotor.
Ketua RW setempat Saproni mengakui pengunjung sangat jarang
yang datang ke kolam renang. "Tadinya ada kebijakan dari kepala Pekon yang
mengelola kolam renang diserahkan kepada warga. Namun baru baru ini pengelolaan
kolam renang akan diambil alih Pekon," ujar Saproni.
Menurut dia, lokasi kolam renang merupakan tanah wakaf
seluas 2 hektar.
"Kolam renang ada dua, satu dengan ukuran 7,20 x 16
meter, yang satu lagi berukuran 10 x 25 meter. Itu dikerjakan dua tahap,"
paparnya.
Salah satu warga disekitar mengatakan kolam renang tersebut
sempat ramai pada awal dibuka namun belakangan ini pengunjung sangat jarang.
"Itu kolam renang sempat sampai berlumut dan baru baru ini dibersihkan
oleh pihak pekon," ujarnya.
Menurut dia, jarak kolam renang dari jalan raya hampir 2 KM
kemudian akses jalan juga masih kurang memadai. Kepala Pekon setempat Wildan
Firdaus saat dikonfirmasi via telepon tidak bisa tersambung nomor ponsel yang
bersangkutan sedang tidak aktif. (*)
Berita Lainnya
-
Marindo Harap Tingkat Partisipasi Pemilih di Pringsewu Pada Pilkada 2024 Diatas 95 Persen
Rabu, 27 November 2024 -
Usai Nyoblos, Cabup Fauzi: Jadikan Pringsewu Kabupaten Demokratis Cerdas dan Terbuka
Rabu, 27 November 2024 -
Sukses, UMKM Dapur Aura Binaan Koperindag Pringsewu Diharapkan Jadi Inspirasi UMKM Lain
Rabu, 27 November 2024 -
Pesan Menohok Kapolres Pringsewu kepada Pemilih Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024