• Rabu, 02 Oktober 2024

Kantor Damkar Bakal Jadi Pusat ERT di Metro

Senin, 06 Maret 2023 - 15.44 WIB
301

Walikota Metro, Wahdi. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mulai menyiapkan kantor  pemadam kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) menjadi pusat layanan tim kegawat daruratan terintegrasi alias Emergency Response Team (ERT).

Walikota Metro, Wahdi mengaku telah mengintruksikan agar pendirian pusat emergancy response tersebut dapat direalisasikan tahun ini. Nantinya di pusat layanan terintegrasi tersebut masyarakat bisa menghubungi pelayanan kegawat daruratan melalui call center 112.

"Kita sudah siap untuk membangun Integrasi Emergency Response Team di Call 112. Saya sudah intruksikan untuk ada integrasi emergency kita di call 112," kata dia kepada awak media, Senin (6/3/2023).

Menurutnya, untuk perencanaan pusat layanan tersebut akan dilakukan pada APBD murni tahun 2023. Nantinya lokasi Damkar di Jalan AR Prawiranegara bakal dijadikan sebagai pusat layanan kegawat daruratan bagi masyarakat.

"Termasuk juga lahan sudah ada di lokasi Damkar. Untuk perencanaan sudah ada di APBD murni tahun 2023. Namun untuk proses pembangunannya akan dilakukan di APBD Perubahan tahun 2023, ya semampunya," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemkot Metro juga telah membentuk Tim Tanggap Darurat Terpadu. Tim tersebut akan bertugas untuk memberikan pelayanan kegawat daruratan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Asisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan mengatakan, tim tanggap darurat terpadu tersebut dibentuk untuk memaksimalkan pelayanan kegawat darurat bagi masyarakat. Ini terutama berkaitan dengan bencana.

"Misalnya bencana alam, bencana non alam, bencana sosial termasuk musibah kebakaran, angin puting beliung, wabah penyakit dan masalah  kerawanan sosial," terangnya, Rabu (1/3/2023) lalu.

Ia menjelaskan, tim terpadu tersebut dibentuk dari unsur pemerintah baik dinas instansi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun lintas sectoral seperti kepolisian dan TNI.

"Jadi nanti terpadu lintas instansi tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga melibatkan pihak lain misalkan polisi dan TNI. Nantinya tim ini  menggunakan panggilan darurat di nomor 112 yang dimiliki Dinas Kominfo," ungkapnya.

Menurutnya, dalam pembentukan tim tersebut nantinya juga akan dibahas mengenai kantor kesekretariatan. Yakni dengan menggabungkan beberapa lintas instansi untuk memberikan bantuan kegawat daruratan bagi masyarakat.

"Jadi nanti ketika ada laporan di nomor 112, maka akan langsung diteruskan ke bidang atau instansi terkait. Misalnya kebakaran, banjir atau musibah puting beliung," tandasnya. (*)