Waspada! Kasus DBD di Pringsewu Mulai Marak, Bocah Usia 6 Tahun Meninggal
Kupastuntas.co, Pringsewu
- Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pringsewu per tanggal 25 Februari 2023,
sebanyak 25 warga dinyatakan positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
salah satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Bidang Pemberantasan
dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pringsewu dr Hadi mengatakan
pasien yang meninggal dunia merupakan seorang anak berusia 6 tahun berinisial
NF warga Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa.
"Kasus DBD paling
banyak di Kecamatan Gadingrejo dengan 12 kasus, Ambarawa 6 kasus, Pringsewu 3
kasus, Pagelaran 2 kasus, dan pekon Rejosari 2 kasus," ujar dr Hadi, Kamis
(2/3/23).
Untuk mengantisipasi
terjadinya lonjakan kasus DBD, Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat
agar waspada. Salah satunya dengan melaksanakan PSN 3 M PLUS secara terus
menerus di lingkungan rumah, tempat umum, sekolah maupun tempat ibadah.
"Pada prinsipnya
Dinas Kesehatan berupaya melakukan pencegahan maupun penanggulangan guna
menekan angka kasus DBD," imbuhnya.
dr Hadi menegaskan,
diagnosa DBD tidak bisa dilakukan secara sepihak, melainkan harus dilakukan
oleh dokter berdasarkan hasil tes lab.
"Kemudian
masyarakat boleh meminta larvasida/abate secara gratis di puskesmas terdekat.
DBD itu mudah dalam pencegahannya karena penyebabnya dari nyamuk, namun sangat
berbahaya dan sampai saat ini tidak ada obat yang spesifik untuk DBD,"
tutupnya.
Sementara Kepala Pekon
Rejosari Khotmanudin mengaku belum mendapat laporan terkait adanya beberapa
warganya yang terjangkit DBD dalam waktu dekat ini. Namun dia tidak menampik
beberapa rumah warga sempat di fogging.
"Memang ada
beberapa warga yang terindikasi mengalami penurunan trombosit tapi dalam hal
ini belum tentu mereka terjangkit DBD," imbuhnya.
Sebelumnya di tahun
2022, terdapat 279 kasus demam berdarah di Kabupaten Pringsewu. Kasus DBD
tertinggi di Kecamatan Gading Rejo 60 kasus, Kecamatan Pringsewu 42 kasus,
Kecamatan Ambarawa 37 kasus, Wates 33 Kasus, Bumi Ratu 24 kasus, Pardasuka 20
kasus, Pagelaran 20 kasus, Rejosari 15 kasus, Banyumas 12 kasus, Sukoharjo 7
kasus, Fajar Mulya 4 kasus, Adiluwih 3 kasus, Bandung Baru 2 kasus.
Kasus DBD didominasi
usia 14 hingga 44 tahun. Usia 14-44 tahun terdapat 124 kasus atau 43 persen,
lalu usia 44 tahun keatas sebanyak 57 kasus atau 20 persen. Kemudian usia 10-14
tahun sebanyak 36 kasus atau 13 persen. Usia 1-4 tahun 35 kasus atau 12 persen.
Usia 5-9 tahun sebanyak 29 kasus atau 10 persen. Usia 1 tahun kebawah 7 kasus
atau 2 persen.
Angka tersebut menurun
drastis jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 1029 kasus, dan pada tahun
2019 terdapat 1176 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pringsewu.
(*)
Berita Lainnya
-
Marindo Harap Tingkat Partisipasi Pemilih di Pringsewu Pada Pilkada 2024 Diatas 95 Persen
Rabu, 27 November 2024 -
Usai Nyoblos, Cabup Fauzi: Jadikan Pringsewu Kabupaten Demokratis Cerdas dan Terbuka
Rabu, 27 November 2024 -
Sukses, UMKM Dapur Aura Binaan Koperindag Pringsewu Diharapkan Jadi Inspirasi UMKM Lain
Rabu, 27 November 2024 -
Pesan Menohok Kapolres Pringsewu kepada Pemilih Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024