• Sabtu, 05 Oktober 2024

Populasi Sapi Potong di Lampung Tahun 2022 Capai 906.568 Ekor

Kamis, 02 Maret 2023 - 15.23 WIB
550

Sapi potong. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat populasi sapi potong di Lampung pada tahun 2022 kemarin sebanyak 906.568 ekor dan mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 904.076 ekor.

Populasi sapi potong tersebut tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Lampung. Diantaranya Lampung Barat 7.606 ekor, Tanggamus 6.951 ekor, Lampung Selatan 155.101 ekor, Lampung Timur 161.443 ekor, Lampung Tengah 367.221 ekor, Lampung Utara 33.141 ekor.

Selanjutnya Way Kanan 42.654 ekor, Tulang Bawang 29.194 ekor, Pesawaran 23.547 ekor, Pringsewu 17.581 ekor, Mesuji Rp10.266 ekor, Tulangbawang Barat 29.284 ekor, Pesisir Barat 10.189 ekor, Bandar Lampung 1.404 ekor dan Metro 10.986 ekor.

Saat dimintai keterangan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Anwar Fuadi, menjelaskan jika pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah populasi sapi potong yang ada di Lampung.

Upaya peningkatan populasi sapi potong tersebut melalui pelaksanaan kegiatan prioritas seperti sapi dan kerbau komoditas andalan negeri (Sikomandan) yang bersinergi dengan pemerintah pusat melalui peningkatan layanan inseminasi buatan (IB).

"Kemudian pemeriksaan kebuntingan dan pelaporan kelahiran. Untuk tahun ini target kelahiran pedet di Lampung sekitar 160.740 ekor. Untuk tahun 2022 realisasi kelahiran pedet Lampung 161.549 ekor atau 102,13 persen dari target pusat," katanya saat dimintai keterangan, Kamis (2/3/2023).

Kegiatan lain yang juga dilakukan berupa pemberian pendampingan dan pembinaan kelompok ternak. Fasilitasi alat mesin peternakan dan bibit ternak. Serta peningkatan produksi semen beku ber SNI di UPTD BIBD dan peningkatan kualitas bibit ternak di UPTD perbibitan lainnya.

"Kemudian juga peningkatan derajat kesehatan hewan melalui pengendalian penyakit hewan seperti pengendalian penyakit hewan menular strategis (PHMS) kemudian seperti PMK dan pengendalian penyakit reproduksi," paparnya.

Menurutnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) memang kebutuhan ternak cenderung mengalami peningkatan yang sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang juga meningkat.

"Provinsi Lampung juga mengirimkan sekitar 40 persen stok Lampung yaitu stok siap jual ya, beda dengan populasi, karena tidak semua populasi siap jual. Ini dikirim ke Jabodetabek, dan provinsi lain di Sumatera seperti Kepri, Riau dan Bangka Belitung," jelasnya. (*)