Populasi Sapi Potong di Lampung Tahun 2022 Capai 906.568 Ekor
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat populasi sapi
potong di Lampung pada tahun 2022 kemarin sebanyak 906.568 ekor dan mengalami
peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 904.076 ekor.
Populasi sapi potong
tersebut tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Lampung. Diantaranya Lampung Barat
7.606 ekor, Tanggamus 6.951 ekor, Lampung Selatan 155.101 ekor, Lampung Timur
161.443 ekor, Lampung Tengah 367.221 ekor, Lampung Utara 33.141 ekor.
Selanjutnya Way Kanan
42.654 ekor, Tulang Bawang 29.194 ekor, Pesawaran 23.547 ekor, Pringsewu 17.581
ekor, Mesuji Rp10.266 ekor, Tulangbawang Barat 29.284 ekor, Pesisir Barat
10.189 ekor, Bandar Lampung 1.404 ekor dan Metro 10.986 ekor.
Saat dimintai
keterangan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung
Anwar Fuadi, menjelaskan jika pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah
populasi sapi potong yang ada di Lampung.
Upaya peningkatan
populasi sapi potong tersebut melalui pelaksanaan kegiatan prioritas seperti
sapi dan kerbau komoditas andalan negeri (Sikomandan) yang bersinergi dengan
pemerintah pusat melalui peningkatan layanan inseminasi buatan (IB).
"Kemudian
pemeriksaan kebuntingan dan pelaporan kelahiran. Untuk tahun ini target
kelahiran pedet di Lampung sekitar 160.740 ekor. Untuk tahun 2022 realisasi
kelahiran pedet Lampung 161.549 ekor atau 102,13 persen dari target
pusat," katanya saat dimintai keterangan, Kamis (2/3/2023).
Kegiatan lain yang
juga dilakukan berupa pemberian pendampingan dan pembinaan kelompok ternak.
Fasilitasi alat mesin peternakan dan bibit ternak. Serta peningkatan produksi
semen beku ber SNI di UPTD BIBD dan peningkatan kualitas bibit ternak di UPTD
perbibitan lainnya.
"Kemudian juga
peningkatan derajat kesehatan hewan melalui pengendalian penyakit hewan seperti
pengendalian penyakit hewan menular strategis (PHMS) kemudian seperti PMK dan
pengendalian penyakit reproduksi," paparnya.
Menurutnya menjelang
Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) memang kebutuhan ternak cenderung
mengalami peningkatan yang sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang juga
meningkat.
"Provinsi Lampung
juga mengirimkan sekitar 40 persen stok Lampung yaitu stok siap jual ya, beda
dengan populasi, karena tidak semua populasi siap jual. Ini dikirim ke
Jabodetabek, dan provinsi lain di Sumatera seperti Kepri, Riau dan Bangka
Belitung," jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Hadirkan Tokoh Wanita Inspiratif Purnawama Wulan Sari
Jumat, 22 November 2024 -
ATM BCA di Dalam Indomaret di Bandar Lampung Dibobol Maling, Rp 612 Juta Raib
Jumat, 22 November 2024 -
Merapat! Ardjuno Gelar Konser di PKOR Way Halim Bandar Lampung dan Lapangan Rejomulyo Metro
Jumat, 22 November 2024 -
34.006 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Pilkada di Lampung, TPS Sangat Rawan Dijaga Dua Polisi Dua Linmas
Jumat, 22 November 2024