• Minggu, 08 Juni 2025

Kunjungan Industri ke CV Bumi Waras, Mendag Minta Stok Minyak Rakyat Ditambah

Kamis, 02 Maret 2023 - 13.10 WIB
499

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri CV Bumi Waras - Sungai Budi Group di Way Lunik Bandar Lampung, Kamis (2/3/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Masih dalam rangkaian rapat kerja Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri CV Bumi Waras - Sungai Budi Group di Way Lunik Bandar Lampung, Kamis (2/3/2023).

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan menjelaskan jika keberadaan kawasan industri sangat penting disemua daerah. Mengingat keberadaan kawasan industri tersebut akan menyerap hasil pertanian yang diproduksi oleh masyarakat setempat.

"Di Lampung banyak yang tanam singkong, dulu tidak ada yang beli karena industri nya masih sendikit dan saat panen harga murah karena banyak yang tidak terserap. Maka dengan adanya kawasan industri tentu ini menjadi hal yang sangat baik," kata Zulhas.

Ia mengatakan jika pemerintah pusat dan juga daerah siap untuk mendukung agar perusahaan-perusahaan yang ada bisa terus maju yang juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan menekan angka pengangguran yang ada ditingkat didaerah.

"Kalau pegawainya tambah banyak maka pajaknya tambah. Saya datang kemari memberikan dukungan agar CV Bumi Waras tambah berkembang. Saya juga berpesan kepada karyawan untuk bareng-bareng, karena kuncinya kerjasama," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga berharap agar CV Bumi Waras yang juga memproduksi minyak goreng untuk dapat menambah stok minyak goreng rakyat dengan harga yang terjangkau terlebih menjelang puasa dan lebaran.

"Minyak goreng untuk rakyat itu diperbanyak. Pokoknya nggak rugi kalau untuk bantu rakyat. Kami juga di Kementerian Perdagangan juga terus menambah stok minyak rakyat," jelasnya.

Smentara itu Presiden Komisaris Sungai Budi Group Widarto, menjelaskan jika Sungai Budi Goup didirikan pada tahun 1947, pada awalnya usahanya hanya membuat rokok kretek merk Jambu Bol, hasil bumi berupa kopi, lada hingga kopra.

Selanjutnya pada tahun 1974 mereka mendirikan pabrik minyak kelapa dengan bahan baku kopra. Seiring dengan semakin berkurangnya bahan baku kopra, dan mulainya dibudidayakan tanaman kelapa sawit.

"Mulailah kami mengembangkan minyak goreng secara modern dengan bahan baku CPO dari kelapa sawit, dengan merk Rose Brand dan Tawon, secara integrated kami buat drow stream berupa sabun, mentega, pakan ternak dan biodiesel," kata dia.

Menurutnya, semua hasil produk Sungai Budi Group merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Baik untuk bahan baku maupun bahan penunjang produk lain, utamanya usaha makanan dan minuman.

"Kami juga tururt berpartisipasi melakukan operasi pasar minyak goreng dengan harga terjangkau keseluruh kabupaten/kota di Lampung dan luar Lampung yang bekerjasama sama dengan pihak pemerintah setempat," tutupnya. (*)